Mengungkap Kunci Pembenahan BUMN dalam 4 Tahun Terakhir

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Kepemimpinan berperan penting dalam membimbing badan usaha milik negara (BUMN) menjadi lembaga perekonomian. BUMN-BUMN ini benar-benar terorganisir dengan baik sehingga menjadi tulang punggung perekonomian nasional dalam arti sebenarnya.

Di bawah kepemimpinan Erik Toher sebagai Menteri BUMN, arah pengembangan BUMN segera diperjelas. BUMN menjadi faktor kunci di balik proses internal resource mobilization (DRM) atau mobilisasi sumber daya internal.

Ini penting dalam mempercepat pembangunan Indonesia menjadi pemain global,” kata Komisaris Utama PT Taspin (Persero) Sahardi Alyos di Jakarta.

Menurut Sahardi, tanpa kepemimpinan dan pemahaman yang kuat terhadap permasalahan, BUMN tidak akan berubah secepat sekarang.

Dimulai dengan pengurangan jumlah BUMN dan dilanjutkan dengan pengawasan. Hal ini, menurut Sahardi, menjadikan BUMN semakin efisien, efektif, dan efisien.

Ia kemudian menambahkan, Eric mengedepankan BUMN sebagai tulang punggung perbaikan Good Corporate Governance (GCG), salah satunya dengan memperbarui Standar Operasional Prosedur (SOP). Hal ini penting karena SOP setiap BUMN berbeda-beda tergantung jenis usaha dan ekosistem usahanya.

Selain itu, Eric juga sedang mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di BUMN, menurut Sahardi. Satu hal yang menonjol adalah komite cluster talent. Hal tersebut, menurut Sahardi, menjadi salah satu kunci sukses transformasi BUMN selama empat tahun terakhir.

“Komite cluster talent memastikan penempatan personal di BUMN tidak sembarangan. Ini salah satu perubahan yang akan meningkatkan daya saing BUMN sebagai pemain global dan menjadikan BUMN sebagai sumber talenta berkualitas. Semua talent. Persyaratannya terencana dengan baik,” Sahardi menjelaskan.

Sahardi mengatakan, hasil dari seluruh langkah tersebut adalah pertumbuhan kegiatan usaha BUMN yang luar biasa. Hal ini terlihat jelas dari peningkatan laba BUMN yang signifikan. Laba yang semakin besar membuat BUMN bisa berkontribusi lebih besar, misalnya dengan membagikan dividen kepada negara.

Pada tahun 2023 BUMN akan menyumbang Rp 81 triliun ke kas negara. Dan sampai tahun 2024 BUMN berencana membagikan dividen Rp 85 triliun.

Sahardi mengatakan membaiknya kinerja BUMN membuat BUMN semakin tampil di kancah internasional. Menurut dia, hal tersebut bisa dirasakan dari berbagai peluang kerja sama antara BUMN dengan mitra asing.

“Kita tidak boleh sensitif terhadap asing karena kita perlu transfer teknologi. Tapi bedanya sekarang kita lebih percaya diri karena kita punya sumber daya. Kita punya daya tawar yang kuat di luar negeri untuk kemandirian ekonomi. Majulah karena kita menguasai sumber daya kita.” Ini yang dilakukan Rusia dan China, lihat saja betapa kuatnya mereka sekarang dengan sumber dayanya,” pungkas Suhardi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours