Mengunyah Makanan 40 Kali Bisa Menurunkan Berat Badan

Estimated read time 2 min read

JAKARTA: Mengunyah makanan dengan baik membantu membakar kalori pada tingkat yang berbeda-beda, sehingga berujung pada penurunan berat badan. Hal ini telah dibuktikan secara ilmiah oleh banyak penelitian.

Menurut penelitian yang dimuat dalam jurnal Obesity, mengunyah hingga tidak ada gumpalan dapat membantu Anda membakar lebih banyak kalori selama proses pencernaan. Itu sekitar 10 kalori ekstra untuk makanan 300 kalori.

Mengunyah menyebabkan penyerapan nutrisi lebih baik karena memecah makanan menjadi potongan-potongan kecil, yang membantu cairan lambung mengurangi ukuran mikroskopis. Ini meningkatkan penyerapan nutrisi dan cairan.

Melansir Times of India, Selasa (23/7/2024), mengunyah juga bisa meningkatkan aliran darah ke lambung dan usus. Sebaliknya, makan cepat tidak membakar kalori.

Menurut Ayurveda, pencernaan dapat ditingkatkan dengan makan dengan penuh kesadaran, menikmati setiap gigitan dan terlibat dengan semua emosi. Ini dapat membantu membangun hubungan yang lebih kuat dengan pola makan Anda.

Vanshika Bharadwaj, ahli gizi di Rumah Sakit Marengo Asia di Gurugram, mengatakan bahwa mengunyah makanan minimal 40 kali sebelum ditelan dapat membantu menurunkan banyak berat badan.

Bahkan mengunyah 40-50 kali membuat nafsu makan tetap terkendali dan cenderung makan lebih sedikit.

Shruti K Bharadwaj, kepala nutrisi di Rumah Sakit Zydus di Ahmedabad, menjelaskan bahwa menurut beberapa penelitian, seseorang harus mengunyah makanan padat minimal 30 kali, sedangkan 6 hingga 10 kali sudah cukup untuk makanan lunak.

Menurut beberapa penelitian, meningkatkan jumlah mengunyah akan meningkatkan kadar hormon usus yang berhubungan dengan rasa lapar dan kenyang. Ini mengontrol nafsu makan dengan lebih baik.

Metode ini mendorong pola makan secara sadar, membuat Anda lebih sadar akan kebiasaan makan Anda, dan membantu Anda mengenali kapan Anda kenyang. Jadi hindari makan berlebihan.

Mengunyah biasanya meningkatkan produksi lendir, yang mengandung faktor pertumbuhan epitel usus yang sehat. Jika kita makan terlalu cepat, partikel makanan yang tidak tercerna dapat menyebabkan fermentasi usus dan perut kembung.

“Jadi seberapa sering orang mengunyah tergantung komposisi makanannya,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours