Menhub Dorong Kolaborasi Industri Jasa Pelabuhan RI

Estimated read time 2 min read

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karia Sumadi menekankan pentingnya kerja sama pemerintah dan asosiasi untuk memperkuat industri jasa pelabuhan Indonesia. Pengumuman itu disampaikan Budi saat menghadiri seminar nasional dan lokakarya nasional (Rakarnas) Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUP).

Budi mengatakan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (6/8/2024) perlu dilakukan perbaikan infrastruktur dan teknologi, peningkatan sumber daya manusia dan keterampilan, serta menjaga koordinasi antar pelaku komersial.

Budi mengatakan, pelabuhan merupakan etalase kegiatan logistik yang menjadi modal dalam mendukung Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu Budhi mengapresiasi kegiatan lokakarya nasional yang diselenggarakan oleh berbagai asosiasi pelabuhan dan pemangku kepentingan.

Budi mengatakan, syarat utama pelabuhan menuju Indonesia Emas 2045 adalah infrastruktur yang memadai, ketersediaan sumber daya manusia, penerapan teknologi, perencanaan, dan pertumbuhan ekonomi.

Ketua Umum Abupi Alia Febrial Fatwa mengatakan, seminar bertajuk “Industri Pelayanan Pelabuhan Merupakan Jembatan Emas Indonesia 2045” ini merupakan sebuah tanggung jawab dan peluang untuk berkontribusi terhadap pengembangan industri pelabuhan Indonesia. Alia mengatakan, lokakarya nasional ABUPI telah menghasilkan beberapa poin seperti pembentukan gugus tugas peninjauan berbagai regulasi di bidang kepelabuhanan, bergabung dengan organisasi pelabuhan internasional, dan pembentukan panitia khusus menjelang Munas ABUPI 2025.

Memang tugas ini tidak mudah, namun saya yakin dengan dedikasi, komitmen dan kepemimpinan kita bisa menunaikan amanah ini dengan baik.

Sekretaris Jenderal ABUPI Liana Trisnawati mengatakan, ABUPI menyampaikan apresiasi kepada organisasi pengusaha pelabuhan anggota ABUPI atas keseriusannya dalam mengelola pelabuhan dengan baik, benar, dan profesional. Dengan cara ini, organisasi bisnis pelabuhan menerima konsesi, bentuk kerja sama lain, dan hak pengelolaan pelabuhan yang diamanatkan. 

“Kami berterima kasih kepada Asosiasi Kementerian Perhubungan, Maritim dan Logistik, akademisi dan pelaku usaha,” kata Liana.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours