Menhub harap Balikpapan jadi percontohan angkutan perkotaan skema BTS

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berharap pengembangan angkutan umum perkotaan dengan skema buy the bus service (BTS) Trans Kota Balikpapan dapat menjadi percontohan bagi daerah lain di Indonesia.

“Kami berharap Balikpapan dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia untuk memulai angkutan umum perkotaan melalui skema BTS. Di saat yang sama, diperlukan juga dukungan pemerintah daerah untuk menyediakan layanan ini,” kata Budi saat berkunjung ke Batu. . Ambar Terminal Tipe A, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu.

Dalam kesempatan tersebut, Menhub menjajal layanan bus Trans Kota Balikpapan (BTS) yang resmi diuji coba pada awal Juli 2024.

“Alhamdulillah Balikpapan sudah memiliki layanan bus BTS yang beroperasi di tiga koridor. Kabar baiknya, jumlah penumpang bus ini terus bertambah setiap harinya. Saya mengapresiasi Pemerintah Kota Balikpapan yang mendukung penerapan layanan ini, kata Menteri Perhubungan dalam keterangannya di Jakarta.

Menhub pun bangga layanan ini mendapat respon positif dari masyarakat Balikpapan.

Selain itu, dalam kunjungannya, Menhub juga meninjau sejumlah sarana dan prasarana di Terminal Batu Ampar. Beberapa yang terlihat antara lain: ruang tunggu penumpang, kantin, fasilitas penyandang cacat, dan fasilitas ibadah.

Menhub menginstruksikan agar pengelola terminal terus meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat.

“Saya berangkat ke terminal Batu Ampar untuk menyaksikan langsung pelayanan di terminal ini. “Saya berharap pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dapat lebih ditingkatkan sehingga masyarakat tidak ragu untuk beralih menggunakan angkutan umum,” kata Menhub.

Menhub pun menyapa para penumpang dan melakukan pembicaraan dengan mereka. Secara umum, kata Menhub, para penumpang mengaku cukup puas dengan pelayanan yang diberikan.

Terminal Batu Ampar memiliki luas 9.010 meter persegi. Berdasarkan data, kedatangan bus Angkutan Perkotaan Antar Provinsi (AKAP) di terminal ini sebanyak 1 unit per hari dengan jumlah penumpang 22 orang per hari, sedangkan keberangkatan sebanyak 4 unit per hari dengan jumlah penumpang 135 orang per hari.

Sedangkan untuk Angkutan Perkotaan Dalam Sementara (AKDP), kedatangan bus sebanyak 39 unit per hari dengan jumlah penumpang 576 orang per hari, sedangkan keberangkatan sebanyak 42 unit per hari dengan jumlah penumpang 140 orang per hari.

Turut hadir dalam peninjauan ini Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Suharto dan Kepala BPTD Kelas II Kaltim Muiz Thohir.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours