Menjaga pola hidup bersih kunci cegah Mpox

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Ketua Umum Persatuan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perduski) Dr. Dr.Hani Nilesari, SPDV, Subsp. Ven., FINSDV, FAADV menekankan pentingnya pola hidup bersih untuk mencegah penularan virus monkeypox (Mpox).

“Gaya hidup sehat dengan menjaga nutrisi dan kebersihan tangan yang baik, menghindari kontak dengan pasien yang terinfeksi, dan menghindari berbagi benda merupakan hal penting yang harus diperhatikan,” kata Hani Antara di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan masyarakat perlu berhati-hati dan waspada untuk memastikan penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia dan kemudian dari manusia ke manusia, tidak berkembang menjadi epidemi.

Virus yang memiliki beberapa clade (varietas) dengan gejala klinis berat dan ringan ini awalnya teridentifikasi di Afrika, kemudian menyebar ke seluruh dunia, termasuk dari Asia Tenggara hingga Indonesia.

“Perhatikan lingkungan sekitarmu. Usahakan untuk tidak berbagi perlengkapan mandi, handuk atau handuk di tempat umum karena masih dapat menularkan infeksi,” ujarnya.

Haney menambahkan, penularan sering dilaporkan pada populasi tertentu, seperti kelompok sesama jenis, sehingga potensi risikonya lebih tinggi pada kelompok tersebut.

Ia mengatakan, penting untuk mengedukasi masyarakat agar tidak melakukan hubungan seks berisiko dengan lebih dari satu pasangan.

Ketua Kelompok Dokter Kulit dan Kelamin (KSM) RCM-PKU menambahkan, vaksin Mpox hanya diberikan kepada kelompok risiko tinggi.

Kelompok sasarannya adalah LSL (laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki) dengan kriteria tertentu dan pengidap human immunodeficiency virus (HIV).

Selain itu, vaksin MPX juga diperuntukkan bagi masyarakat yang pernah melakukan kontak dengan korban MPX dalam dua minggu terakhir, serta petugas laboratorium yang melakukan pengujian sampel MPX, dan petugas kesehatan yang merawat pasien M. Pax.

“Dia punya tujuan spesifik. “Bukan untuk masyarakat umum, tapi untuk orang-orang khusus yang sangat membutuhkan,” kata Haney.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours