Menkes Bilang UU Kesehatan Mempermudah Transplantasi Organ

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, operasi transplantasi organ di Indonesia kini semakin mudah. Budi mengatakan hal ini tidak lepas dari peran Komisi IX DPR yang menyetujui revisi undang-undang terkait kesehatan.

“Dengan peraturan ini, kini ada peluang untuk mempraktikkan transparansi di Indonesia. “Karena sekarang banyak masyarakat Indonesia yang sakit dan perlu transplantasi organ, tapi di Indonesia tidak bisa,” kata Budi Gunadi di Festival Transplantasi 2024, Senayan, Jakarta, Minggu (9/6). /2024).

Bahkan, menyusul Budi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menugaskan 17 rumah sakit pemerintah untuk mengembangkan transplantasi organ seperti ginjal, kornea, dan lain-lain. “Undang-undangnya sudah diperbaiki agar proses pengambilan organ lebih mudah,” ujarnya.

Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk organisasi keagamaan, untuk melaksanakan pekerjaan terkait transplantasi. “Oleh karena itu, kesadaran akan donasi organ didukung,” tambahnya.

Ia mengakui pengobatan alternatif di Indonesia masih belum lengkap. Oleh karena itu, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta dijadikan rumah sakit anak perusahaan yang menerima obat tersebut.

“Kami juga telah menyiapkan 17 rumah sakit yang bisa dilakukan transplantasi, baik pengambilan organ maupun pemasangan organ,” ujarnya dalam acara yang dihadiri Ketua Umum Partai Hanura Osman Sabta Odong (OSO).

OSO adalah mantan pasien transplantasi ginjal. OSO mengaku sempat berpikir untuk melakukan transplantasi ke luar negeri. Namun saat itu dunia sedang dilanda pandemi Covid-19 dan mereka memutuskan untuk melakukan transplantasi di Indonesia.

OSO melakukan transplantasi ginjal di Rumah Sakit Sipto Mangungkusumo (RSCM) Jakarta. Dia menerima sumbangan ginjal dari salah satu anggota keluarganya dan operasi yang dia jalani berhasil.

“Setelah dua bulan, saya terlihat seperti sekarang. Sering lihat wajah saya terlihat lebih muda dari sebelumnya? Itu karena transplantasi ginjal,” kata OSO.

Ia mengatakan, di Indonesia banyak dokter spesialis organ dalam yang kualitasnya tidak kalah dengan dokter rumah sakit di luar negeri. OSO mengimbau seluruh pasien yang memerlukan transplantasi organ untuk berobat di Indonesia.

“Setelah saya lakukan pada 4 Oktober 2021, itu luar biasa. Saya menyayangkan dan memikirkan (operasi) di luar negeri. Kualitas dokter kita tidak rendah,” kata OSO.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melquiads Laga Lena pun mendukung pernyataan OSO tersebut. Ia menilai kualitas operasi transplantasi adalah salah satu yang terbaik di negeri ini.

“Kami selalu berbicara tentang mencintai produk dalam negeri dan kualitas transplantasi ginjal dan hati kami saat ini adalah yang terbaik di Asia Tenggara dan Asia,” tutupnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours