Menkeu bakal temui Kepala Badan Gizi Nasional untuk bahas anggaran

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan akan bertemu dengan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana untuk membahas anggaran badan tersebut secara detail.

“Kita akan bertemu dulu dengan para pemimpin dan melihat,” kata Sri Mulyani dalam pertemuan di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa.

Waktu pertemuan dengan kepala Otoritas Gizi Nasional tidak ditentukan. Meski demikian, persiapan proses anggaran dipastikan sedang berjalan.

“Saat ini rancangan anggarannya sedang disusun.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional untuk mengefektifkan penyelenggaraan gizi nasional sebagai hak asasi manusia yang dijamin UUD 1945.

Pertimbangkan pembentukan Badan Gizi Nasional untuk menjamin gizi nasional, yang memerlukan upaya pemerintah untuk mengoordinasikan manajemen guna menjamin konsumsi masyarakat yang aman dan bergizi.

Otoritas Gizi Nasional melapor kepada Presiden dan bertanggung jawab untuk menjamin gizi nasional.

Senin (19/8), Jokowi melantik Dadan Hindayana sebagai Direktur Badan Gizi Nasional.

Pembukaan ini diselenggarakan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 94B Tahun 2024 tentang Pengangkatan Kepala Badan Penelitian Pangan Nasional.

Dadan mengatakan Badan Gizi Nasional dibentuk untuk melaksanakan program pangan bergizi gratis yang menjadi prioritas presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto.

Partai berencana melaksanakan program tersebut pada 2 Februari 2025, setelah merilis Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) pada Desember 2024.

Terkait skema penyaluran program, Dadan mengatakan akan ditentukan berdasarkan instruksi Presiden Jokowi dan Prabowo.

Berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2025, pendanaan program “Makanan Bergizi Gratis” sebesar 71 triliun dolar AS atau 0,29 persen terhadap PDB, yang mencakup biaya pangan, distribusi (perlindungan), dan organisasi. Menyelenggarakan Program Makanan Bebas Gizi.

Program ini bertujuan untuk memberikan dampak ekonomi ganda. Selain meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), MBG diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekitar 0,10 persen dan menyerap 0,82 juta tenaga kerja melalui pemberdayaan UKM.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours