Menkeu ingatkan pengelolaan APBN perlu jaga kesehatannya

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) harus dilakukan dengan cara yang melindungi kesehatan.

Menurutnya, dalam mengelola anggaran program dalam APBN tidak hanya melihat jangka pendek saja, namun harus ada keseimbangan antara berbagai program yang mendesak dan penting serta jangka panjang.

APBN harus dijaga secara sehat dalam jangka menengah dan panjang, agar tetap menjadi instrumen yang mampu menyelesaikan permasalahan pembangunan, kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja Bersama Komite IV DPD RI di Sukabumi, Selasa.

Pernyataannya menjawab pertanyaan anggota DPD RI tentang kemungkinan penyesuaian anggaran melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) yang dilakukan pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Sri Mulyani menjelaskan mekanisme APBN-P tidak diatur dalam undang-undang (UU), sehingga menjadi diskresi dan kewenangan pemerintahan baru.

Namun, dia memastikan sejauh ini pembahasan APBN 2025 sudah dikoordinasikan dengan tim yang diajukan Prabowo.

“Kami mencoba memahami dan merancang dengan program dan janji yang berbeda dari pemerintahan berikutnya, tapi juga untuk menjaga kesehatan mereka. Karena di sisi lain APBN tidak memaksakan untuk mengambil banyak masalah, maka APBN akan merugi”, kata menteri.

Ia mencontohkan Argentina yang beberapa kali mengalami krisis akibat anggaran negara yang tidak berkelanjutan sehingga negara tersebut mengalami kemunduran dalam 100 tahun terakhir.

Artinya kita memerlukan alat-alat yang mempunyai kapasitas untuk menyelesaikan berbagai tantangan pembangunan. Tentu semuanya mendesak, tapi tetap harus ada keseimbangan dan kedisiplinan. Ini yang akan kita coba koordinasikan lebih lanjut.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours