Menkeu: Presiden terpilih komitmen jaga defisit APBN di bawah 3 persen

Estimated read time 3 min read

JAKARTA (ANTARA) – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Presiden terpilih Prabowo Subianto berkomitmen menjaga defisit pendapatan dan belanja negara (APBN) di bawah 3 persen.

“APBN tahun 2024 masih defisit kurang dari 3% dan sudah kami sampaikan kepada Presiden terpilih Prabowo yang sudah memberikan jaminan komitmen terhadap defisit tersebut,” ujarnya saat ditemui wartawan mengenai kondisi dasar perekonomian , anggaran final dan rancangan pendapatan dan belanja negara (RAPBN) tahun 2025 di Jakarta, Senin.

Dalam acara tersebut, ia meyakinkan bahwa APBN transisi akan terus dilakukan dengan komunikasi dan koordinasi yang seimbang antara pemerintahan yang diselenggarakan saat ini dengan pemerintah yang akan melaksanakannya pada periode berikutnya.

Pemerintahan pimpinan Presiden Joko Widodo disebut telah menguraikan posisi Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) dan Tim Koordinasi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Sesuai kesepakatan sementara antara pemerintah dan Komite Tenaga Kerja (Panja) A Badan Anggaran DPR RI (Banggar) tentang Situasi Keuangan Tahun 2025, target pertumbuhan ekonomi tahun 2025 yang disepakati adalah inflasi sekitar 5,1-5,5 persen. Nilai tukar rupiah 1,5-3,5 persen Rp 15.300-15.900 terhadap dolar Amerika (AS), suku bunga SBN (kartu pemerintah) 10 tahun 6,9-7,2 persen, harga minyak 75-85 dolar AS per barel, minyak 580 -605.000 barel per hari, dan gas alam sebesar 1.003-1,047 juta barel per hari.

Untuk indikator pembangunan disepakati tingkat kemiskinan diturunkan menjadi 7-8%, angka kemiskinan ekstrim 0%, rasio Gini 0,379-0,382, tingkat pengangguran (TPT) 4,5-5%. 0,56 dan nilai tukar petani (NTP) 115-120 dan nilai tukar nelayan (NTN) 105-106

Mengenai posisi APBN tahun 2025 yang dibahas dalam KEM-PPKF, keduanya konsepnya sama dengan persentase PDB KPU, defisit utama sebesar 0,15-0,61 persen terhadap PDB dan defisit sebesar 2,29-2,82 persen terhadap produk domestik bruto.

Seluruh kesepakatan mengenai keadaan keuangan umum tahun 2025 akan disetujui pada bulan Juli 2024 oleh Banggar dan dalam musyawarah pada tanggal 9 Juli 2024.

“Minggu ini masih ada panitia belanja pemerintah pusat, kemudian tanggal 4 Juli saya Menteri Keuangan bersama Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) dan Gubernur Bank Indonesia akan bertemu dengan badan anggaran untuk menyetujui laporan itu Panja. Tanggal 9 Juli nanti akan ada rapat umum untuk menyampaikan laporan pembahasan KEM-PPKF tahun 2025, jadi ini untuk pemerintahan saat ini, untuk tahun 2025 mendatang. Presiden terpilih dan DPR terpilih.

Menkeu mengatakan, pihaknya juga akan menyampaikan laporan semester pertama pelaksanaan APBN dan Banggar DPR 2024 pada 8 hingga 10 Juli 2024 untuk mengevaluasi pelaksanaan APBN 2024 dan akhir tahun. Perkiraan itu nantinya akan dijadikan dasar penyusunan rancangan ABPN 2025.

“Kami mengkoordinasikan dan menghubungkan siklus anggaran ini dengan kelompok yang ditunjuk oleh presiden terpilih saat ini, sehingga keseluruhan siklusnya bisa dipahami, semua kemajuannya juga kami tunjukkan dalam pembahasannya,” kata Sri Mulyani mempersiapkan RUU APBN 2025 (RUU) setelah sidang kemarin tanggal 9 Juni yang akan selesai dan kemudian disampaikan oleh Presiden Jokowi pada 16 Agustus sebagai tempat berlangsungnya RUU APBN 2025”.

Dia menegaskan, upaya komunikasi, koordinasi, dan mediasi dalam proses tersebut akan terus dilakukan oleh presiden terpilih.

“Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada kesenjangan antara undang-undang yang kami susun di bawah Presiden Jokowi dengan rencana prioritas yang diinginkan dan akan dilaksanakan oleh pemerintahan baru di bawah presiden terpilih, Pak Bravo,” kata Menteri Keuangan sehingga tidak ada rumor tentang proses politik dan penganggaran.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours