Menkeu sebut potensi ekonomi digital Indonesia makin membesar

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Menteri Keuangan (MNC) Sri Mulyani Indrawati mengatakan potensi ekonomi digital Indonesia akan terus tumbuh di masa depan.

“Ke depan potensi ekonomi digital akan semakin meningkat,” kata Sri Molyani dalam akun Instagram @smindrawati, dilansir di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan tumbuh empat kali lipat menjadi Rp 5.800 triliun pada tahun 2030.

Pada tahun yang sama, penduduk Indonesia akan didominasi oleh penduduk usia produktif yaitu sekitar 68%.

Dia berkata: Kita harus menggunakan kesempatan ini untuk terus berkembang.

Ia merujuk pada instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merekomendasikan agar revolusi digital di Indonesia, khususnya di sektor ekonomi dan keuangan, harus bersifat inklusif, adil, dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

“Setiap orang harus memiliki kesempatan untuk tumbuh dan menerima dukungan yang setara,” kata Menteri Keuangan.

Ucapannya menanggapi Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) dan Festival Karya Kreatif Indonesia (KKI) yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) pada tahun 2024.

FEKDI dan KKI 2024 ingin merayakan kemajuan digital Indonesia dan berbagi komitmen untuk mendorong transformasi digital masa depan serta kolaborasi dan inovasi dalam sumber daya manusia dan pertumbuhan inklusif.

FEKDI 2024 bermitra dengan Karya Kreatif Indonesia menampilkan digital sebagai game changer dalam menciptakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk masuk kelas, digitalisasi, dan go global.

Dalam persiapan FEKDI dan KKI 2024, Bank Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif .

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan FEKDI merupakan wujud kemitraan yang kuat antar pemangku kepentingan untuk mendorong ekonomi dan keuangan digital serta pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours