Menko Airlangga nilai defisit APBN lebih baik dari negara lain

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto memperkirakan tingkat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) Indonesia masih jauh lebih baik dibandingkan negara lain.

Pada tahun 2023, defisit anggaran APBN sebesar 347,6 triliun rupiah atau 1,65% dari produk domestik bruto (PDB), sedangkan target defisit APBN tahun 2024 ditetapkan sebesar 2,29% dari PDB.

“Pemerintah juga tetap berkomitmen pada anggaran yang defisit anggaran tahunannya akan dijaga di bawah 3% PDB. “Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan defisit anggaran Indonesia pada tahun ini berkisar 2,2 persen, jauh lebih rendah dibandingkan banyak negara maju dan berkembang,” kata Airlangga dalam konferensi pers fundamental perekonomian saat ini dan RAPBN 2025 di Jakarta. Senin.

Dalam pemaparannya, defisit India tercatat minus 7,9 persen, China minus 7,16 persen, Amerika Serikat minus 6,67 persen, Jepang minus 6 persen. Jadi Thailand tercatat minus 4 persen, Filipina minus 4 persen, Malaysia 3,5 persen, dan Norwegia minus 10,13 persen.

Artinya defisit anggaran negara lain tinggi, dan hidup kita juga relatif lebih baik dibandingkan negara lain, kata Ierlanga.

Selain itu, pada tahun 2024, rasio utang negara sebesar 38,26 persen. Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan utang pemerintah Indonesia masih berada di bawah 40% PDB nominal pada tahun 2024, masih jauh dari ambang batas 60% PDB nominal.

Sebagai perbandingan, Airlangga menjelaskan Jepang memiliki rasio utang terhadap PDB lebih tinggi yakni 254,6 persen, Singapura 162,5 persen, dan Yunani 158,8 persen. Menurut dia, rasio utang Indonesia jauh lebih baik dibandingkan negara lain.

“Kenapa mereka punya utang besar? Karena suku bunganya negatif. Amerika kemudian punya 123,3 persen utangnya. “Jadi itu artinya, mengingat defisit negara lain yang tinggi, kita tidak perlu khawatir karena kita masih di bawah. 40%,” ujarnya.

Daya saing Indonesia juga naik peringkatnya. Airlangga menyebutkan, Indonesia berhasil menduduki peringkat ke-27 dari 67 negara pada peringkat daya saing tahun 2024.

Menurut Institute for Management Development (IMD) World Competitiveness Ranking (WCR) 2024​​​​, peringkat daya saing Indonesia lebih tinggi dibandingkan Inggris di peringkat 28, Jepang (38) dan India (39).

Bahkan di kawasan Asia Tenggara, kata Airlangga, daya saing Indonesia menempati peringkat tiga besar setelah Singapura (1) dan Thailand (25). Pencapaian ini merupakan pencapaian yang signifikan, kata dia, mengingat pada tahun 2023 Indonesia masih berada di peringkat ke-34.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours