Menko Marves Luhut: Pushidrosal Perlu Diperkuat dan Anggarannya Diperbesar

Estimated read time 4 min read

Jakarta – Mewujudkan visi tahun 2025 menjadi negara berpendapatan tinggi yang menjadi pusat peradaban maritim. Indonesia harus meningkatkan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya kelautan. Pemetaan hidrograf atau dasar laut merupakan kebutuhan dasar untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya laut.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dengan panduan maritim yang detail Kegiatan di berbagai sektor laut akan meningkat dan meningkatkan nilainya serta memberikan kesempatan kerja yang baik.

”Sebagai negara maritim terbesar di dunia Indonesia harus menjadi pemimpin di sektor maritim. Termasuk dalam pemetaan dasar laut Indonesia. “Pemetaan potensi dasar laut dan sumber daya kelautan harus menjadi prioritas nasional untuk pembangunan ke depan,” kata Luhut saat menjadi pembicara utama pada Konferensi Koordinasi Nasional Hidrografi (Rakornas) 2024 di Jakarta Ocean Hall, Selasa (25/6/2024).

Apalagi, menurut Luhut, Indonesia harus meningkatkan cakupan pemetaan dasar laut secara signifikan dalam 5-10 tahun ke depan. Ia kemudian membeberkan langkah-langkahnya. Banyak yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan ini.

Pertama, perlunya penguatan pusat oseanografi bawah laut. (Pushidrosal) TNI Angkatan Laut dan peningkatan kerjasama antar kementerian, lembaga, perguruan tinggi, dan swasta. Pushido Rosal merupakan lembaga utama pengembangan TNI Angkatan Laut (AL) sebagai lembaga hidrooseanografi, yang mempunyai dua tanggung jawab yaitu kebutuhan oseanografi militer dan oseanografi publik.

Kedua, teknologi harus digunakan untuk memfasilitasi pemetaan dasar laut. Salah satunya adalah kerja sama dengan mitra internasional dalam jangka pendek. dalam jangka menengah dan panjang Indonesia harus meningkatkan kapasitas armadanya untuk melakukan survei dasar laut. Ketiga, langkah-langkah ini harus dirancang secara hati-hati menjadi peta jalan jangka menengah dan panjang untuk survei dan pemetaan dasar laut Indonesia. dengan pendanaan dan dukungan yang memadai untuk memfasilitasi pemetaan bawah air

Menteri Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan Luhut Binsar Pandjaitan menjadi keynote speaker pada Rakornas Hidrografi Tahun 2024 di Balai Samudera Jakarta.

Terkait pentingnya misi dan tugas penting yang diemban Pusidorosal, Luhut menyarankan agar anggaran segera ditingkatkan. “Anggaran Puchidrosal harus ditingkatkan. Dan peralatan yang digunakan juga harus rumit. Tidak ada pilihan lain. “Ada banyak daerah. [Daerah dasar laut Indonesia] yang belum terpetakan,” kata Luhut.

Keberadaan Pushidorosal merupakan langkah strategis, kata Luhut. Potensinya sangat besar sebagai sumber pendapatan negara jika peran Pushidorosal benar-benar ditingkatkan, mulai dari pertambangan, pelayaran, perikanan, energi, dan pariwisata.

Di bidang pariwisata, Luhut mencontohkan kapal pesiar yang tiba di Bali. Tanpa rencana bantuan Pusidorosal pasti akan ada masalah. “Kalau Pucido Rosal tidak memberikan bantuan peta, Perahu wisata ini kemungkinan besar tidak akan bisa masuk (Bali),” kata Luhut.

Untuk itu, Pusidorosal harus lebih diberi dukungan. Termasuk anggaran dan dukungan peralatan yang lebih kompleks. Hidrografi berperan dalam mendorong pengembangan energi terbarukan. Indonesia mempunyai potensi menghasilkan energi baru terbarukan di laut yang dapat berdampak pada pengurangan emisi karbon.

Kesesuaian lokasi untuk energi baru terbarukan terbatas pada jenis tertentu. Data pemetaan dasar laut memberikan informasi berguna mengenai karakteristik dasar laut yang dapat menginformasikan pemilihan lokasi yang paling tepat. Memberikan bukti untuk mendukung perolehan persetujuan lingkungan dan perencanaan. dan untuk membangun infrastruktur yang diperlukan seperti jaringan pipa, kabel, dan turbin angin.

“Peranan hidrografi dalam pengelolaan kabel dan pipa bawah laut di Indonesia. “Pemetaan dasar laut diperlukan untuk menata sistem kabel komunikasi guna mendorong ekonomi digital Indonesia,” jelasnya.

Kepala Operasi Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkapkan, sebanyak 19% peta bawah laut Indonesia mengacu pada peta terkini atau hasil koreksi peta sisa dari Hindia Belanda.

Ali mengungkapkan anggaran penelitian Pushidorosal masih kecil. di negara-negara maju Anggaran penelitiannya sangat besar. “Anggaran Pushidrosal lebih kecil dibandingkan anggaran TNI AL untuk keperluan militer. “Dari segi kepentingan umum Tidak ada dukungan dari Bappenas,” ujarnya.

Ali berencana berkoordinasi dengan Bappenas dengan harapan mendapatkan tambahan dana bagi Pushidorosal untuk mendukung eksplorasi dan penelitian terkait keselamatan maritim.

Saat ini, menurut KSAL, sekitar 19% peta bawah laut Indonesia mengacu pada peta pemutakhiran dari peta lama Hindia Belanda. “Ada 19% perlengkapan baru, jadi update map kita lengkap dengan perlengkapan Pushidorosal yang baru,” ujarnya.

Perlu diketahui bahwa setiap tanggal 21 Juni diperingati sebagai Hari Hidrografi Sedunia. Peringatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang hidrografi dan perannya dalam meningkatkan pengetahuan tentang lautan dunia. Tema Hari Hidrografi Sedunia tahun 2024 adalah “Data Hidrografi – Penguatan Keamanan. kesejahteraan dan keberlanjutan kegiatan kelautan.” Dalam rangka Hari Hidrografi Sedunia tahun 2024, Pusidorosal akan menyelenggarakan Rakornas Hidrografi Tahun 2024.

Konferensi Koordinasi Hidrografi Nasional Tahun 2024 dimaksudkan sebagai bentuk akuntabilitas publik terhadap Pushhidrosal sebagai lembaga hidrografi militer dan lembaga hidrografi nasional. Tujuannya untuk mengantarkan kesuksesan Pushhidrosal di bidang proteksi. Mendukung keselamatan maritim tingkat nasional dan internasional Kerjasama Hidrografi Internasional serta dukungan untuk kepentingan publik maritim lainnya. Juga akan menerima informasi untuk mengubah organisasi Pushidorosal menjadi lembaga hidrografi modern kelas dunia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours