Menko Marves sebut Tim Aerobatik TNI AU dan AL simbol kehebatan negara

Estimated read time 3 min read

Denpasar (Antara) – Tim Aerobatic Jupiter TNI AU dan Tim Aerobatic Neptunus TNI Angkatan Laut menjadi simbol terbaik negara yang akan tampil di Bali International Airshow 2024, kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marws) Luhut Pinsar Panjaitan. .

Dalam keterangannya di Denpasar, Rabu, Luhut mengatakan para pilot nantinya akan menunjukkan kemampuan luar biasa di udara sebagai tuan rumah.

“Aksi ini tidak hanya menunjukkan kepiawaian, koordinasi dan ketelitian para pilot tersebut di udara, namun juga merupakan simbol kehebatan negara kita yang terus berkembang di bidang penerbangan dan antariksa,” ujarnya.

“Percontohan tangguh kami mewakili semangat inovasi dan keunggulan yang mendefinisikan Indonesia, dan kami bangga menunjukkan kinerja luar biasa mereka kepada dunia,” kata Luhut.

Jupiter Aerobatic Group TNI AU memiliki enam pesawat KT-1B Wongbee, pesawat berfitur merah putih, dilengkapi smoke generator yang mampu melakukan manuver formasi kompleks.

KT-1B Wongbee memiliki lebar sayap 10,6 meter dan kecepatan tertinggi 350 knot (648,2 km/jam) dan telah tampil di pameran internasional seperti Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition (LIMA) 2023 dan Singapore Airshow 2024.

Untuk rombongan aerobatik Neptunus, TNI Angkatan Laut akan mengerahkan enam pesawat Bonanza G36 dari rombongan Jupiter dengan menerbangkan berbagai formasi dan manuver aerobatik.

Karena kedua pesawat tersebut memiliki karakteristik yang berbeda, pesawat Bonanza G36 memiliki lebar sayap 10,12 meter dan kecepatan tertinggi 205 knot (463 km/jam) dan sering terlihat pada acara luar angkasa seperti HUT Benerbal 2016, Indonesia. Open Day Pangkalan Angkatan Laut 2017 dan Latihan Multilateral Angkatan Laut Komodo (MNEK) Pulau Lombok 2018.

Selain dua pesawat TNU AU dan TNI AL, juga akan ada satu pesawat terpisah F-35A Lightning II milik TNI AU Australia, kata Menteri Koordinator Kelautan dan Perikanan.

“Pesawat ini berada di garis depan teknologi tempur udara dengan sensor canggih dan fusi data, memungkinkan kami mengumpulkan dan berbagi informasi lebih cepat dari sebelumnya,” ujarnya.

Pesawat ini memiliki kecepatan maksimum Mach 1,6 (1.960 km/jam), tingkat akselerasi, kemampuan manuver, dan kemampuan manuver yang diketahui sebesar 9G (gaya gravitasi).

“Dengan mendukung industri penerbangan dan dirgantara lokal dan global, Bali International Airshow 2024 akan meningkatkan posisi Indonesia di industri dirgantara dan pertahanan global,” kata Luhut.

“Dengan memanfaatkan inovasi dan pengalaman berbagai pihak, kami yakin pameran ini akan mengangkat nama Indonesia sebagai pemain utama di kancah penerbangan global,” imbuhnya.

Bali International Airshow 2024 akan diselenggarakan pada tanggal 18-21 September 2024 di Bandara I Gusti Ngurah Rai, dengan penjualan tiket harian mulai dari USD 40 atau Rp 660.000.

Sedangkan tiket 3 hari tersedia mulai dari USD 100 atau Rp 1.650.000, namun pengunjung bisa membeli tiket mulai dari Rp 1.155.000 hingga Rp 3.135.000 langsung di lokasi.

Baca Juga: Bali International Airshow 2024 Jadi Tuan Rumah Debat Industri Penerbangan

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours