Jakarta (Antara) – Menteri Komunikasi dan Informatika (Mankominfo) Budi Ari Setiadi meminta media di Indonesia mendukung solusi kecerdasan buatan (AI) yang berpusat pada manusia.
Menurut Budi, hal ini sejalan dengan fokus global Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) yang menyatakan bahwa pengembangan AI harus benar-benar mengutamakan manusia dan melindungi umat manusia.
“Saya datang dari Swiss minggu lalu. “Bersama-sama kita akan mengkampanyekan manusia dan AI yang manusiawi,” ujarnya dalam acara bersama media di Jakarta Selatan.
Menurut Budi, media yang berpusat pada manusia dan manusiawi yang mendukung kampanye pengembangan AI, penggunaannya dapat memberikan banyak hasil positif.
Beberapa di antaranya pada akhirnya mungkin membawa solusi AI bagi kemanusiaan, dengan mempertimbangkan keamanan manusia, nilai-nilai kemanusiaan, dan hak asasi manusia.
Namun pendekatan tersebut masih memiliki tantangan karena teknologi AI yang saat ini sedang diadaptasi ke masyarakat luas masih dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyalahgunakan informasi dan menimbulkan diskriminasi di masyarakat.
Oleh karena itu, menurut Budi, media berperan penting dalam mendorong penerapan pendekatan AI yang humanis dan berpusat pada manusia.
“Ini era AI, kecerdasan buatan, di era digitalisasi saat ini media harus mampu menjawab tantangan yang ada,” ujarnya.
Ia mengajak media massa untuk berpartisipasi positif guna meningkatkan produktivitas perusahaan yang nantinya akan menjadikan AI sebagai contoh sukses pengembangan AI yang bertanggung jawab.
Lebih lanjut, mengingat status media sebagai pendidik publik, Budi meyakini pemanfaatan AI oleh media akan sangat bermanfaat bagi banyak pihak, termasuk masyarakat.
“Di era digital, media harus mampu menjawab tantangan dan peluang baru serta memberikan informasi yang akurat dan bermanfaat kepada masyarakat,” ujarnya.
+ There are no comments
Add yours