Menkominfo ajak pelaku bisnis manfaatkan AI untuk tingkatkan usahanya

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkomifo) Budi Arieh Setiadi mengajak para pengusaha untuk dapat memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) sebagai teknologi untuk meningkatkan usahanya agar dapat berkontribusi terhadap perekonomian nasional.

“Inovasi teknologi saat ini membuka peluang bagi Indonesia untuk mendorong pertumbuhan perekonomian negara.” Kecerdasan buatan merupakan salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mendorong kemajuan negara kita,” kata Budi dalam pidatonya, Minggu.

Hal tersebut juga disampaikan Budi saat menyampaikan keynote address pada seminar ‘Penggunaan Kecerdasan Buatan dalam Industri dan Pemerintahan di Bali’ yang diselenggarakan secara campur aduk pada Sabtu (15/06/2024).

Kemudian beliau menjelaskan beberapa hal mengenai penerapan kecerdasan buatan di Indonesia, yang pertama berdasarkan studi McKinsey Global pada tahun 2023 ditemukan bahwa 79 persen pelaku industri terpapar kecerdasan buatan generatif.

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa 55% perusahaan global telah menggunakan kecerdasan buatan sebagai solusi bisnis mereka. Beberapa dari perusahaan ini beroperasi di sektor kesehatan, manufaktur, dan pendidikan.

Faktor-faktor tersebut akan menyebabkan kecerdasan buatan berperan besar dalam membantu perekonomian. Dalam perkiraan global, Budi mengatakan AI bahkan dapat berkontribusi terhadap PDB global sebesar $13.000 pada tahun 2030.

Dalam konteks kawasan Asia Tenggara, AI diperkirakan menyumbang USD 1 triliun terhadap PDB ASEAN.

Posisi Indonesia yang saat ini menduduki peringkat keempat dalam indeks kesiapan adopsi AI berarti Indonesia diperkirakan akan menyumbang USD 366 miliar terhadap PDB ASEAN pada tahun 2030.

Meskipun potensi AI dalam memberikan manfaat perekonomian sangat besar, kompleksitas teknologi ini juga dapat mempengaruhi posisi masyarakat jika mereka tidak mendidik diri mereka sendiri untuk dapat menggunakan AI.

Dalam perkiraan terakhir, diketahui bahwa kecerdasan buatan dapat mengancam keberadaan 83 juta lapangan kerja, namun juga mampu menciptakan 69 juta lapangan kerja baru untuk meningkatkan keterampilan tersebut.

Memperhatikan faktor-faktor tersebut, Menkominfo menghimbau para pelaku dunia usaha untuk terus meningkatkan keterampilannya di bidang kecerdasan buatan dan meningkatkan keterampilannya untuk terus berpikir kritis.

“Semua melalui pelatihan teknis dan melalui platform pembelajaran online, konferensi dan kolaborasi antara institusi akademik dan industri,” kata Budi menjelaskan berbagai langkah masyarakat untuk terus meningkatkan keterampilannya sebagai talenta digital.

Acara ini dihadiri oleh Presiden Persatuan dalam Keberagaman Tantowi Yahya, Ketua Harian DPP Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI) Fikri El-Aziz, serta perwakilan Pemerintah dan DPRD Provinsi Bali.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours