Menkominfo minta pengembang jadikan AI untuk kebaikan umat manusia

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi meminta pengembang yang mempelajari kecerdasan buatan (AI) bisa menghadirkan AI sebagai inovasi dan solusi untuk membantu masyarakat.

Jadi ada dua kata penting yang penting bagi perkembangan teknologi kecerdasan buatan ke depan, untuk manusia dan kemanusiaan, terjemahannya kurang lebih untuk manusia dan kemanusiaan, kata Budi di Jakarta, Kamis.

Budi mengatakan perkembangan kecerdasan buatan tidak bisa dihindari saat ini, dan bagi Indonesia, kecerdasan buatan sebagai sebuah teknologi memberikan peluang untuk menutup kesenjangan digital dan meningkatkan perekonomian negara.

Agar hal ini dapat terwujud, pemerintah harus mengambil langkah-langkah yang tepat, dan saat ini pemerintah sedang berupaya untuk memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap badan intelijen.

Dalam konteks global, Indonesia menganjurkan agar pengelolaan kecerdasan buatan dapat mencakup tiga prinsip, yaitu aman, etis, dan andal. Hal ini sudah sering disampaikan oleh perwakilan Indonesia dalam forum diskusi AI di seluruh dunia selama beberapa tahun terakhir.

“Prinsip keamanan berarti menjamin keselamatan dan keamanan para pengembang, pengembang, dan pengguna AI. Prinsip perilaku, terkait privasi dan perlindungan data, dan ditujukan untuk pembangunan manusia dan keadilan serta non-diskriminasi.” prinsip keterpercayaan memastikan bahwa sistem AI dapat dipercaya, bergantung padanya dan diperhitungkan, serta mengutamakan privasi penggunaannya,” jelas Budi tentang tiga peran berbeda tersebut.

Tidak hanya di tingkat global, namun juga di tingkat nasional, pemerintah Indonesia berupaya mendorong dan memberikan jaminan bagi pengembangan kecerdasan buatan di seluruh sektor di Indonesia.

Salah satu upaya Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan program pengembangan talenta digital di bidang kecerdasan buatan melalui digital talent learning.

“Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing pekerja digital, termasuk di bidang kecerdasan buatan,” kata Budi.

Pengembangan talenta digital di bidang kecerdasan buatan menjadi salah satu faktor utama agar perkembangan kecerdasan buatan di Indonesia selanjutnya dapat memenuhi prinsip di atas dan terus memberikan solusi produktif kepada masyarakat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours