Menkominfo sebut percepatan INA Digital penting pangkas korupsi

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah akan mempercepat pengembangan INA Digital sebagai platform Sistem Elektronik Pemerintah (SPBE) yang lebih mumpuni melalui urgensi pemberantasan praktik korupsi.

“Hal ini dapat mengurangi praktik korupsi karena transparan dan digital,” kata Budi dalam keterangan yang diterima, Rabu.

Budi menyatakan, visi Presiden Joko Widodo fokus pada transformasi pelayanan publik yang lebih cepat, transparan, dan efisien. Kehadiran INA Digital selaku GovTech di Indonesia menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan visi tersebut.

Oleh karena itu, perlu dilakukan percepatan pengembangan INA Digital untuk mengoptimalkan platform seiring dengan percepatan transformasi digital nasional.

“Kami ingin mempercepat, mempercepat pengembangan INA Digital,” kata Budi.

Budi juga menyampaikan, salah satu langkah percepatan pengembangan INA Digital yang dilakukan kementerian dan lembaga adalah dengan melakukan proses harmonisasi.

Proses ini dirancang untuk memberikan integrasi layanan publik yang lebih baik di setiap kementerian dan lembaga setelah seluruh layanan digabungkan dalam INA Digital.

“Ini satu lagi pertemuan untuk harmonisasi berbagai kementerian dan lembaga,” ujarnya.

Pengembangan INA Digital juga sejalan dengan komitmen Kementerian Komunikasi dan Informatika sebelumnya.

Pada Jumat (16/8), Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan komitmennya untuk mempercepat transformasi digital Indonesia melalui INA Digital.

Dengan hadirnya platform digital INA, Budi mengatakan masyarakat bisa mendapatkan layanan pemerintah yang lebih baik dan mudah diakses.

Beberapa layanan yang akan segera terintegrasi antara lain administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan imigrasi.

“Dengan INA Digital, masyarakat akan semakin mudah mengakses layanan, seperti kesehatan, pendidikan, dan layanan sosial,” kata Budi dalam keterangannya saat itu.

Agar INA Digital berhasil menghubungkan sejumlah layanan publik dan memasukkan layanan prioritas secara optimal, Budi menilai diperlukan kolaborasi yang kuat dari banyak pihak.

Dari sisi dukungan, Kementerian Komunikasi dan Informatika berkomitmen mendukung operasional INA Digital dalam mempersiapkan Pusat Data Nasional (PDN) berfungsi.

Ia mengatakan, kini Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mempercepat pembangunan PDN di Cikarang, Jawa Barat. Selain itu, pemerintah juga akan membangun dua PDN lagi di Batam dan Ibu Kota Kepulauan (IKN) sebagai pendukung integrasi layanan publik digital.

Budi menutup pernyataannya: “Kami mendukung dan sejalan dengan instruksi Presiden Jokowi untuk mempercepat transformasi digital dengan mengintegrasikan seluruh layanan digital pemerintah untuk pelayanan publik yang lebih cepat dan lebih baik.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours