Menkominfo ungkap modus baru judi online dengan deposit pulsa

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi membeberkan temuan terbaru dari laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait cara baru perjudian online menggunakan deposit pulsa dari operator seluler.

Budi Arie dalam laporannya mengatakan, diketahui bahwa para pemain judi online kini bisa menggunakan deposit pulsa operator seluler sehingga membuat proses pelacakan menjadi lebih sulit.

“(Mengenai hal ini) kami akan memberitahukan kepada seluruh operator seluler,” kata Budi Arie dalam keterangannya kepada ANTARA, Selasa.

Website yang berisi konten tentang perjudian online dengan metode deposit pulsa adalah pafingada.org.

Menanggapi pengungkapan tersebut, Budi Arie mengatakan Kementerian Komunikasi dan Informatika akan mengirimkan surat resmi kepada operator seluler untuk meminta mereka berpartisipasi aktif dalam pemberantasan perjudian online dan tidak memfasilitasi kegiatan tersebut.

“Kami akan menulis surat resmi kepada Opsel untuk terlibat tegas dalam pemberantasan perjudian online dan tidak mengizinkan perjudian online,” ujarnya.

Lebih lanjut Budi Arie menyatakan bahwa operator seluler sangat kooperatif dalam menangani perjudian online.

Beberapa operator seluler bahkan telah memperkenalkan SMS Blast untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya perjudian online terhadap perekonomian keluarga dan lingkungan sosial.

Selain meluncurkan SMS Blast, Kementerian Komunikasi dan Informatika selaku penanggung jawab pencegahan di Satgas Judi Online juga rutin memblokir akses situs-situs yang memuat perjudian online.

Sejak 17 Juli 2023 hingga 13 Juni 2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir 2.945.150 konten terkait perjudian online.

Kementerian Komunikasi dan Informatika juga mengirimkan permintaan kepada Bank Indonesia mulai 18 September 2023 hingga 28 Mei untuk menutup 555 rekening e-wallet yang terkait perjudian online dan memblokir 5.779 rekening bank yang terkait perjudian online kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). , 2024.

Sejak 17 Juli 2023 hingga 13 Juni 2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika memproses 16.596 penyisipan halaman perjudian di situs pendidikan dan 18.974 penyisipan halaman perjudian di situs pemerintah.

Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melayangkan surat peringatan keras kepada para petinggi X, Telegram, Google, Meta dan TikTok karena platform mereka banyak digunakan untuk menyebarkan konten terkait perjudian online.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours