Menkop UKM dukung pemindahan pintu masuk barang impor ke luar Jawa

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mendukung usulan pemindahan pintu masuk barang impor ke luar Pulau Jawa untuk meningkatkan daya saing produk dalam negeri.

Namun, dia menyarankan agar produk impor dialihkan dari Pulau Jawa, bukan dalam bentuk bahan baku karena khawatir akan mengganggu produksi UMKM.

“Itu hanya untuk barang konsumsi. Berfungsi dengan baik sehingga ada biayanya. Itu kebijakan non-tarif yang permisif,” ujarnya.

Teten mengatakan perpindahan pintu masuk barang impor ke luar Pulau Jawa akan membantu menaikkan biaya logistik produk impor sehingga harganya semakin mahal. Menurutnya, inisiatif ini akan membuat produk lokal lebih kompetitif di pasar lokal.

Selain itu, Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Teten juga membahas kemungkinan peningkatan angkutan kargo di tol laut di wilayah timur Indonesia. Hal ini diharapkan dapat membantu menghidupkan kembali perekonomian daerah.

Pertama, Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan diberangkatkan ke Jakarta pada Jumat (19/7) untuk memindahkan pintu masuk barang impor ke luar Pulau Jawa. Ia mengatakan pihaknya dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang sepakat membicarakan permasalahan tersebut dalam rapat terbatas dengan Presiden.

Namun, dia belum bisa memberikan informasi lebih lanjut mengenai pengalihan pelabuhan masuk tersebut karena rencananya masih dalam tahap pengusulan.

Pemerintah telah membentuk Satgas Impor Ilegal untuk mencegah beredarnya barang impor ilegal di dalam negeri.

Ada tujuh produk prioritas Satgas Impor Ilegal yaitu pakaian jadi dan tekstil, elektronik, alas kaki, pakaian jadi, keramik, dan kosmetik.

Satgas tersebut meliputi Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan, Kepolisian, dan Kejaksaan Agung. Satgas tersebut telah beroperasi penuh sejak pekan ini dan akan bertahan hingga akhir tahun

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours