Menkop UKM tidak menghendaki masuknya e-commerce baru China

Estimated read time 2 min read

Sukabumi, Jawa Barat (ANTARA) – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki tidak ingin masuknya e-commerce baru asal China dapat mengancam dunia usaha Indonesia mulai dari sektor industri hingga UKM.

“Platform e-commerce baru asal China ini lebih berbahaya dibandingkan Tik Tok, karena terhubung dengan pabrik berbeda di China sehingga dapat mengancam dunia usaha di Indonesia,” ujarnya saat menghadiri Sidang Terbuka Senat Universitas Muhamdhiyah, Sukabumi, China. .

Bahkan, Teten secara langsung meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk tidak memberikan izin kepada e-commerce baru asal China, Pinduoduo ini, karena jika masuk dan beroperasi di Indonesia, mayoritas bisnis komersial di Indonesia bisa dikuasai.

Pria asal Garut, Jawa Barat ini juga menjelaskan kepada Presiden RI tentang dampak yang akan dihadapinya terhadap persaingan usaha komersial di Indonesia terhadap bisnis di Indonesia.

Diakuinya pula Indonesia kalah bersaing karena e-commerce terhubung dengan pabrik-pabrik berbeda yang memberikan kebutuhan masyarakat berbeda-beda sehingga harganya sangat murah, sebuah kesalahan yang bisa mematikan bisnis para pelaku industri dan UKM Indonesia karena tidak mampu bersaing. harga dan kuantitas dan banyak lagi.

Oleh karena itu, jika aplikasi ini masuk ke Indonesia, para pengusaha khususnya UKM akan gulung tikar, karena layanan penjualan elektronik ini akan menghubungkan langsung pelanggan atau pengguna dengan pabrik di China.

“Saya sampaikan kepada Pak Jokowi untuk tidak mengingkari atau tidak memberikan izin terhadap e-commerce ini, karena kerugiannya lebih besar dibandingkan Tik Tok. Seperti diketahui, Tik Tok sendiri telah membunuh banyak pengusaha di Indonesia,” imbuhnya.

Meski demikian, Teten mengatakan Indonesia harus mencontoh Tiongkok dalam menciptakan bisnis digital yang mampu mendominasi dunia perdagangan digital. Meski sulit bersaing dengan negara-negara maju yang mengetahui kemajuan bisnis digital, Indonesia harus berusaha menerapkan berbagai keterampilan dan mengembangkan keterampilan serta meningkatkan rantai pasokan.

Hal lainnya, produk UKM harus terhubung langsung dengan industri atau pabrik dan saat ini pihak-pihak sedang berupaya untuk memperbaikinya dengan menghubungkan para pengusaha, pelajar atau mahasiswa.

Pada Sidang Terbuka Senat UMMI, acara perayaan Dies ke-21 yang mengangkat tema inovasi, motivasi dan kewirausahaan juga dihadiri oleh berbagai tamu undangan seperti Prof Haedar Nashir, Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji, Komisaris PT Jamkrindo. Muchlas Rowi, Direktur Organisasi dan Pelayanan PT Jamkrindo Abdul Bari serta pejabat Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours