Menlu RI soroti keberhasilan kerja sama ASEAN-AS rambah banyak bidang

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan kerja sama ASEAN dan Amerika Serikat telah membuahkan hasil positif di berbagai bidang bahkan telah meluas ke sektor kerja sama baru, meski baru beberapa tahun lalu.

“Selama tiga tahun terakhir, banyak hal yang telah kita capai bersama untuk memperkuat kerja sama ASEAN-AS demi kebaikan bersama kawasan kita dan dunia,” kata Retno pada pertemuan para menteri luar negeri ASEAN-AS dengan Menteri Luar Negeri AS dan Menteri Luar Negeri AS. . Antony Blinken dan delegasinya di Vientiane, Laos, Sabtu waktu setempat.

Sebagaimana disampaikan dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Retno menyampaikan bahwa kerja sama ASEAN-AS telah ditingkatkan menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif dan pernyataan visi bersama telah dituangkan dalam agenda ASEAN. -KTT AS pada Mei 2022.

AS juga menyetujui komitmennya untuk bekerja sama mengembangkan ekosistem EV di kawasan ASEAN dan mendukung ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) seperti yang telah disepakati sebelumnya, untuk mengembangkan isu-isu utama seperti maritim, konektivitas, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG). ) dan ekonomi.

Menlu RI menyoroti pendirian ASEAN-US Center di Washington DC, sebagai sarana untuk meningkatkan kerja sama pemerintah-swasta, sebagai sektor baru yang perlu dijajaki dalam kerja sama ASEAN-AS.

Selain itu, Retno menekankan pentingnya peran AS, sebagai anggota Minerals Security Partnership, dalam berkontribusi membantu negara-negara ASEAN mengembangkan kapasitas industrinya, termasuk sektor mineral kritis, untuk memenuhi standar lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) di bidangnya. mineral. aspek.

Ia juga menekankan bahwa negara-negara anggota harus memastikan bahwa sentralitas ASEAN tercermin dalam berbagai sektor kerja sama antara ASEAN dan AS.

Sementara itu, Retno menekankan pentingnya penghormatan terhadap hukum internasional oleh semua pihak. Kemitraan ASEAN-AS juga harus bermanfaat dalam menciptakan perdamaian dan stabilitas dunia di kawasan, ujarnya.

Ia kembali menyerukan AS dan ASEAN untuk terus memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan, termasuk terus mendorong gencatan senjata permanen di Jalur Gaza.

Hukum internasional harus ditegakkan di mana pun, di Ukraina, di Laut Cina Selatan, dan tentu saja di Palestina, kata Retno menekankan.

Selain itu, mengingat budaya dialog merupakan salah satu aspek penting dalam upaya penghormatan terhadap hukum internasional, Menlu RI juga menyambut baik komitmen Amerika untuk terus melanjutkan dialog dengan Republik Rakyat Tiongkok.

Pertemuan ASEAN-AS ini merupakan pertemuan terakhir yang diselenggarakan di bawah koordinasi Indonesia. Pada periode selanjutnya, tepatnya tahun 2024 hingga 2027, Indonesia akan menjadi koordinator kemitraan ASEAN-Australia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours