Menparekraf: “Day care” jalan tengah kontroversi cuti melahirkan

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pemberian layanan penitipan anak (day care) menjadi jalan tengah perdebatan kebijakan cuti melahirkan bagi perempuan pekerja.

Pernyataan tersebut merupakan respon atas sikap banyak pengusaha yang memilih membatasi penyerapan tenaga kerja perempuan, akibat adanya kebijakan mangkir kerja maksimal 6 bulan bagi ibu yang melahirkan, sebagaimana tertuang dalam UU Nomor 4 Tahun 2020. 2024 tentang perlindungan sosial terhadap perempuan. Ibu dan anak pada seribu hari pertama kehidupan.

“Dari pengalaman kami di Pemprov DKI, kami sudah membahasnya. Yang mengkhawatirkan industri ini adalah produktivitas, dan yang mengkhawatirkan perempuan adalah kesempatan kerja,” kata Sandiaga Uno usai rapat internal bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi). di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan pada periode 2017-2022, lebih dari 50 persen pekerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia adalah perempuan.

Untuk itu Sandiaga menganjurkan jalan tengah untuk keluar dari situasi ini demi menjaga keseimbangan antara pemberdayaan perempuan dan hak pekerja yang melahirkan.

“Kita harus mencari cara untuk memberdayakan perempuan agar mereka yang melahirkan bisa terus berkontribusi dan produktif. Ini keseimbangan yang harus kita cari,” ujarnya.

Upaya ini dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan mengirimkan tim investasi dan industri untuk mengkaji pandangan pengusaha terhadap kebijakan ini.

Salah satu jalur tengah yang diusulkan Sandiaga adalah kebijakan pengasuhan anak yang akan diluncurkan bulan ini oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kebijakan ini, kata Sandiaga, akan memungkinkan ibu yang melahirkan untuk membawa bayinya ke tempat praktek dan mendapatkan perawatan sesuai dengan hak ibu dan anak.

“Itu tempat untuk menyusui, tapi juga untuk menitipkan anak Anda, dan Anda bisa bersama anak Anda di kamar yang sama,” ujarnya.

Sandiaga juga akan mengintegrasikan konsep day care untuk mengoperasikan fasilitas pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia untuk memberdayakan perempuan di dunia kerja.

Selain pengasuhan anak, Sandiaga juga akan memanfaatkan inovasi teknologi agar ibu bersalin tetap produktif bekerja.

“Nanti pilihannya adalah mencari mekanisme yang tidak memberatkan perempuan dan tidak menurunkan produktivitas. Melalui teknologi akan dikembangkan sejumlah metode ekonomi kreatif,” ujarnya.

Selama ini Sandiaga menilai industri kreatif dan kreatif Indonesia kondusif bagi pemberdayaan perempuan dan tumbuh kembang anak.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours