Menparekraf dukung imigrasi tindak tegas wisatawan nakal

Estimated read time 2 min read

Jembrana, Bali (ANTARA) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno mendukung otoritas imigrasi menindak tegas wisatawan ilegal.

Kita harus tegas. Kita sudah menghadirkan pariwisata yang berkualitas, sehingga wisatawan juga harus mengapresiasi kearifan budaya dan pelestarian tradisi dan seni yang ada di Bali, ujarnya saat mengunjungi Pelabuhan Perikanan Kepulauan Pengambengan (PPN) di Kabupaten Jembrana, Sabtu malam .

Ia mengatakan, pesan yang jelas harus disampaikan kepada para wisatawan bahwa mereka boleh berwisata, namun harus mematuhi peraturan dan ketentuan yang akan berujung pada tindakan hukum jika dilanggar.

Dari sisi penegakan hukum, ia memuji pihak imigrasi yang bergerak cepat menindak wisatawan asing yang melanggar aturan.

“Wisatawan yang datang, ketika datang ke Indonesia, harus bertindak sesuai tujuannya. Kalau menyimpang dari tujuannya, misalnya ingin bekerja di sini, harus dihadapi.”

Selain wisatawan melanggar peraturan perundang-undangan, ia juga mewanti-wanti dampak negatif dari pariwisata yang berlebihan.

Ia mencontohkan di Barcelona, ​​​​warga setempat menggunakan pistol air kepada wisatawan karena merasa tidak nyaman.

“Hal seperti itu tidak boleh terjadi di Bali. Karena masyarakat tidak nyaman dengan kehadiran wisatawan, terjadilah ekses-ekses buruk. Padahal pariwisata adalah salah satu penggerak perekonomian.”

Menurutnya, untuk kelangsungan pariwisata perlu adanya keseimbangan antara wisatawan dan kenyamanan masyarakat lokal, termasuk penyebaran destinasi wisata agar wisatawan tidak berkumpul di satu tempat saja.

Untuk pendistribusian lokasi wisata, ia menyatakan salah satu tujuan dibangunnya Tol Probowangi di Provinsi Jawa Timur dan dibatalkannya ruas Mengwi-Gilimanuk adalah untuk mendistribusikan atau meratakan lokasi wisata.

“Sehingga wisatawan tidak hanya berkumpul di Bali Selatan, tapi juga di Bali Barat yang bisa terhubung dengan Banyuwangi,” ujarnya.

Karena jarak tempuh Mengwi ke Gilimanuk 1,5 jam hingga dua jam, ia optimistis wisatawan mancanegara juga tertarik berkunjung ke kawasan Bali Barat. Baca juga: Menparekraf: PPN Pengambengan Jadi Destinasi Wisata Bahari Baca juga: Kemenparekraf genjot pengembangan pariwisata khusus kapal pesiar Baca juga: Menparekraf: Festival di Klungkung Berikan Pengalaman Unik Bagi Wisatawan

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours