Menpora bentuk tim untuk optimalkan pelayanan kepemudaan

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (Antara) – Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotejo membentuk Kelompok Pengabdian Pemuda untuk memberikan pelayanan maksimal kepada generasi muda Tanah Air dalam visi Indonesia Emas 2045.

“Alhamdulillah, kami memutuskan untuk membentuk Komite Koordinasi Nasional Sekretariat Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan dan Kelompok Pendukung Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan,” kata Ditto dalam keterangan tertulis yang diterima. Jakarta, Jumat.

Pembentukan kelompok tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2024 tentang Pembentukan Kelompok Koordinasi Nasional dan Pembentukan Kelompok Pendukung Nasional Untuk Pelayanan Kepemudaan. Kelompok Koordinasi Pemuda.

Ditto mengatakan, pembentukan asosiasi tersebut merupakan bagian dari langkah cepat sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk memberikan pelayanan maksimal kepada generasi muda guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Pendidikan kesehatan dan kesejahteraan; peluang dan lapangan kerja; partisipasi dan kepemimpinan; dan terdapat lima kelompok kerja (Pokja) yang menangani aspek-aspek spesifik seperti diskriminasi gender.

Dito mengatakan, pegawai dipilih dari komunitas profesional berdasarkan pengalaman dan kemampuannya.

Tim ini akan dapat menyelesaikan sepenuhnya pekerjaan yang tertuang dalam keputusan menteri, dan pengembangan pemuda untuk negara. Hal ini diyakini dapat memberikan pertumbuhan dan dampak positif.

“Bismillah, semoga perkumpulan ini berjalan dengan baik dan generasi muda dapat berpartisipasi secara gemilang untuk mewujudkan ambisi besar Presiden Jokowi, Indonesia Emas 2045,” tutupnya.

Direktur Jenderal Kebijakan Berpikir dalam pembentukan kelompok pengabdian pemuda yang diselenggarakan sesuai bidang terkait; Andhyata Firseli Utami, Asisten Staf Khusus Presiden Republik Indonesia; Romji Ahmad dan Kelompok Kerja Pendidikan. Elisa Sugito, Direktur Pemberdayaan Perempuan dan Hak Asasi Manusia

Nabhan Ekani, peneliti ekonomi dan hak asasi manusia di Setara Institute, ditugaskan di bidang kesehatan.

Marsya Nurmaranti, Direktur Eksekutif Indorelawan

Fero Ferizka Aryanand, Presiden Pizar Foundation, dalam Kelompok Kerja Peluang dan Ketenagakerjaan; Anees Sadah Mohammad Afin Bahtiyar, pendiri Innocircle Initiative dan pendiri Abdi Muda.

Setelah itu, Hari Akbar Apriyawan, Direktur Eksekutif Ketahanan Indonesia pada Satuan Tugas Inklusi dan Kepemimpinan; Hal itu dipenuhi oleh Direktur Utama Leader.id Dharmaji Suradika dan Ketua Dewan Aksi Nasional Gerakan Pramuka 2018-2023 Fathkul Manan.

Kelompok Kerja Gender dan Diskriminasi beranggotakan komedian dan pembuat konten Angie Wahyuda dan Fayana Elisha Deviani, Direktur Jenderal Self Grow Indonesia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours