Menpora harap pemberitaan PON XXI 2024 juga mengangkat sisi humanis

Estimated read time 2 min read

Banda Aceh (ANTARA) – Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotejo berharap Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024 bisa mengangkat sisi kemanusiaan dari permasalahan tersebut.

Menurut Menpora Dito, pedoman pemberitaan PON Aceh-Sumut 2024 hendaknya tidak hanya menunjukkan kemenangan dan kekalahan, tetapi juga menunjukkan permasalahan perang atau hubungan antar lawan.

“Kita juga berharap, kisah-kisah PON bukan berasal dari kemenangan atau kekalahan, melainkan dari sisi kemanusiaan, dari kisah perjuangan, persahabatan, dan harapan, karena olahraga mengajarkan kita khususnya kedisiplinan, kerja keras, dan persaingan dalam hidup melalui olahraga.” – katanya. Menpora Dito XXI Aceh-Sumut pada laga pembuka PON 2024 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Senin.

PON Aceh-Sumut 2024 bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-44 yang mengangkat tema “Ayo Olahraga! Bersatu Kita Juara”. Perlombaan ini juga dibuka pada tahun 1948 untuk mengikuti Haornas, sama dengan Pekan Pertama Games yang diadakan di Solo.

PON Aceh-Sumut 2024 juga merupakan perhelatan PON pertama yang digelar di dua wilayah. Menpora Dito mengatakan seluruh kerja sama seluruh pemangku kepentingan seperti Kementerian, Pemprov Aceh, dan Pemprov Sumut berjalan baik sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.

Berbeda dengan PON sebelumnya, PON ke-21 ini pertama kali digelar di dua provinsi, yaitu Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara. Meski sulit sendiri, namun perlu kerja sama dan kerja sama kementerian dan Gubernur Aceh. Gubernur Sumut dirapatkan dan “kami baik atas perintah Presiden, kami nyatakan berjalan,” kata Dito, Menteri Pemuda dan Olahraga.

Sebanyak 65 pertandingan, 87 lapangan dan 1.042 nomor perlombaan digelar di 20 kabupaten/kota di Aceh dan Sumut. Dicanangkan empat Daerah Otonomi Baru (DOB) yaitu Papua Barat Daya, Papua Dataran Tinggi, Papua Tengah, dan PON Papua Selatan yang juga mencakup kelompok Kota Ibu Kota Negara (IKN).

Setidaknya 13.000 atlet bersaing memperebutkan gelar juara jelang upacara penutupan World Games pada 20 September 2024.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours