Menpora: ITdBI 2024 upaya Banyuwangi majukan olahraga balap sepeda

Estimated read time 2 min read

Banyuwangi (Antara) – Menteri Pemuda dan Olah Raga Dito Areutjo (Minpura) mengatakan, penyelenggaraan kembali lomba balap sepeda International Tour de Banyuwangi Ijin (ITdBI) 2024 merupakan upaya nyata Pemerintah Daerah Banyuwangi untuk memajukan balap sepeda Indonesia. .

“Saya harus mengapresiasi setinggi-tingginya bahwa Banyuwangi secara konsisten menyelenggarakan event sport pariwisata kelas dunia,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Areutjo di atas panggung gelaran balap sepeda ITdBI 2024 di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin. .

Minpora Dito Areutjo mengapresiasi berbagai langkah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Benuewangi dalam memajukan wisata olahraga di kancah internasional, apalagi Tour d’Ain diikuti 20 tim dari 13 negara pada ajang balap sepeda tersebut.

Tak kalah pentingnya, ajang Tour d’Agen menjadi bagian dari agenda World Cycling Federation atau Union Cyclists International (UCI).

Selain itu, lomba Tour d’Agen juga dianggap sebagai prestasi atlet, dan lomba balap sepeda ini juga dapat meneruskan olahraga tersebut.

“Semoga kemeriahan perlombaan dapat mendorong masyarakat untuk menjadikan olahraga sebagai rutinitas sehari-hari, dan dampak positif Tour d’Agen lainnya dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.” kata Dito Areutjo, Menteri Pemuda dan Olahraga.

Ajang Tour de Beniwangi Aijin pertama kali diadakan pada tahun 2012 dan terhenti karena pandemi COVID-19, ajang balap sepeda dalam agenda UCI ini akhirnya bisa kembali digelar pada tahun 2024.

Gelaran internasional Tour de Baniwangi Ijin tahun ini merupakan yang kesembilan dan menunjukkan bahwa pemerintah Kabupaten Baniwangi konsisten menyelenggarakan event bersepeda yang melibatkan berbagai negara.

Sementara itu, Presiden Banyuwangi Epok Festiandani mengatakan, balap sepeda internasional kebanggaan warga Banyuwangi ini merupakan satu-satunya balap sepeda road race di Indonesia yang masuk dalam agenda resmi UCI.

“Tour de Agen tahun ini menjadi satu-satunya balapan di Indonesia dalam kalender UCI tahun 2024. Hal ini karena kami berkomitmen untuk terus melanjutkan olahraga bersepeda untuk memajukan olahraga, pariwisata, dan perekonomian, serta memperkuat infrastruktur sarana lokal,” kata Epik.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours