Mentan ajak Vietnam investasi peternakan sapi perah di Indonesia

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian RI (Mantan) Andi Amran Suleiman mengajak para pengusaha di Vietnam untuk berinvestasi produk susu di Indonesia untuk mendukung pengembangan industri peternakan dan produksi susu nasional.

“Saat ini pemerintah Indonesia sedang bekerja keras untuk meningkatkan produksi dan produktivitas ternak, sehingga mampu memenuhi kebutuhan pangan untuk program pemerintah selanjutnya yaitu menyediakan makanan bergizi dan susu gratis untuk anak sekolah,” kata Amran dalam Jakarta. pada hari Jumat. .

Menteri Pertanian Andi Amran Suleiman berhasil menarik minat Vietnam untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di bidang peternakan. Hal itu dilakukan Amran saat melakukan kunjungan kerja ke Vietnam pada Rabu (25/7), bertemu dengan Wakil Menteri Pertanian Vietnam dan beberapa pengusaha.

“Kami bekerja keras untuk meningkatkan produksi daging sapi dan susu dalam negeri melalui perluasan industri peternakan dan peningkatan kapasitas peternak,” kata Amran.

Amran mengatakan Indonesia dan Vietnam telah memiliki Nota Kerja Sama Pertanian yang ditandatangani pada 19 Mei 2024.

Salah satu fokus utama kerja sama ini adalah promosi investasi dan perdagangan sektor pertanian kedua negara.

“Saya yakin pemerintah kedua negara akan mendorong dan memfasilitasi kerja sama investasi dan perdagangan antara Indonesia dan Vietnam,” kata Amran.

Amran mengatakan, Indonesia menargetkan menjadi pemasok pangan global pada tahun 2033. Untuk mencapai tujuan tersebut, peningkatan produksi pangan sangatlah penting.

“Kami berusaha sekuat tenaga untuk mengurangi kebutuhan impor yang meningkat akibat fenomena El Nino. “Indonesia akan segera mencapai swasembada pangan untuk kebutuhan 278 juta penduduk Indonesia,” tegas Amran.

Wakil Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam Phung Dec Tien menyambut baik kedatangan Amran di Indonesia.

Ia sangat mengapresiasi perhatian pemerintah Indonesia terhadap sektor pertanian, termasuk upaya pemenuhan kebutuhan susu dalam negeri.

Menurutnya, pengembangan peternakan sapi perah di Vietnam juga menghadapi banyak tantangan di masa lalu.

“Namun dengan berkembangnya industri peternakan dan penggunaan teknologi tepat guna, maka perkembangan industri susu kita dapat berkembang dengan baik,” kata Fung Dek.

Ia optimis kerja sama Indonesia dan Vietnam di bidang peternakan akan memberikan dampak positif terhadap produksi dan konsumsi susu Indonesia.

“Susu sangat baik untuk gizi anak, sehingga dapat berkembang dengan baik secara fisik,” kata Fung Dek.

Salah satu pengusaha yang ditemui Amran adalah pendiri dan presiden TH Group, Ibu Tai Huong. Pengusaha yang sangat terkenal di Vietnam ini sudah menunjukkan minatnya untuk berinvestasi di Indonesia.

Madam Tai Huong juga membuka peluang investasi di Indonesia khususnya di bidang peternakan dan industri susu.

Ia bahkan mengucapkan terima kasih kepada Presiden terpilih RI Prabowo Subianto yang telah memperhatikan kebutuhan kesehatan dan gizi anak di Indonesia.

“Saya sangat tersentuh. “Saya sampaikan kepada Dubes bahwa kita harus membantu pemerintah Indonesia dalam pelaksanaan program ini,” jelasnya.

Ibu Tai Huong menekankan pentingnya target usia yang tepat agar Program Susu Sekolah dapat berhasil. “Dari hasil penelitian, sasaran program ini adalah anak-anak berusia 2 hingga 12 tahun,” jelasnya.

Ibu Tai Huong juga menyampaikan bahwa Indonesia sangat beruntung karena pemerintah Indonesia sangat peduli dan menyediakan dana khusus untuk program makan siang gratis di sekolah.

Sementara di Vietnam, dibutuhkan kerjasama orang tua atau penggunaan dana dari perusahaan swasta untuk menyelenggarakan program makanan bergizi dan susu bagi anak sekolah.

“Dengan model seperti itu, banyak tantangan yang kita hadapi di lapangan dalam implementasi program ini,” ujarnya.

Dengan semangat kerjasama dan inovasi, Ibu Tai Hương dan TH Group juga menyatakan siap mendukung upaya peningkatan kesehatan dan gizi anak di Indonesia.

“Kami akan segera mengunjungi Indonesia dan mengundang tim untuk melakukan survei lokasi,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours