Mentan yakin Indonesia bisa antisipasi krisis pangan

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Suleman menilai Indonesia bisa menghadapi krisis pangan akibat perubahan iklim.

Insya Allah semoga kita dapat mengurangi dan mengurangi segala dampak yang ditimbulkan oleh iklim ekstrim, perubahan iklim El Niño dan kekeringan. Tuhan mengijinkan kita untuk mengatasinya.

Kementerian Pertanian juga telah mengambil berbagai langkah strategis untuk mengatasi kerawanan pangan seperti program pemompaan dan optimalisasi lahan.

“Pada dasarnya, sektor pangan kita memberikan perbaikan cepat untuk mempercepat dan memompa serta mengoptimalkan. Kemudian benih, mesin dan peralatan pertanian yang lebih baik. Ini adalah perbaikan cepat untuk menyelesaikan masalah pangan,” kata Amaron.

Sekadar informasi, Kementerian Pertanian sedang melakukan percepatan produksi beras dan memastikan ketersediaan dan keamanan pangan yang cukup untuk mengantisipasi krisis pangan.

“Hari ini kita semua di lapangan. Seluruh pejabat Kementan, jajaran Kementan turun ke lapangan. Kita fokus pada peningkatan produksi pangan,” kata Kepala Biro Humas dan Informasi Publik. . Menteri Pertanian Arif Kahino melalui keterangannya di Jakarta, Kamis (1/8).

Menurut Arif, percepatan budidaya padi dilakukan dengan berbagai inisiatif, seperti peningkatan kapasitas, teknologi, dan dukungan kepada petani.

Diungkapkan Arif, saat ini Kementerian Pertanian sedang berupaya keras meningkatkan produksi beras di seluruh sentra produksi agar menjadi swasembada pangan dan menjadi food basket dunia.

Untuk mengatasi ancaman kelaparan dunia, Kementerian Pertanian telah melakukan berbagai langkah strategis, seperti percepatan program Perluasan Areal Perkebunan (PAT), pengembalian alokasi pupuk sebanyak 9,55 juta ton, pompa air sebanyak 62.378 unit, dan irigasi pompa sebanyak 9.904 unit.

Kemudian optimalisasi lahan rawa, yakni tumpang sari padi gogo dengan perkebunan kelapa sawit seluas 360.000 hektar dan 300 ribu hektar, serta penyediaan benih padi 1,9 juta hektar dan benih jagung 790 ribu hektar.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours