Menteri AHY serahkan sertifikat elektronik perdana di Kalimantan Barat

Pontianak (ANTARA) – Menteri Pertanian dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurthy Udhoyono (AHY) menyerahkan 10 sertifikat tanah elektronik pertama di Kubu Raya, Pontianak, Kalimantan Barat.

Lima sertifikat umum merupakan hasil Program Peruntukan Tanah dan lima lainnya merupakan hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis (SLR).

“Jadi istimewa juga karena baru pertama kali di Kalbar. Ini e-sertifikat pertama, jadi Kantor Pertanahan Kubu Raya (Kantah) mewakili seluruh e-sertifikat yang ada di Kalbar,” kata AHY usai penyerahan. Sertifikat elektronik di Kantor Pertanahan (Kanta), Kuburai pada hari Sabtu. Ia menambahkan, sertifikat tanah melalui e-sertifikat tidak hanya lebih singkat namun juga lebih fleksibel jika diverifikasi oleh masyarakat, misalnya melalui aplikasi Touch My Land. “Tentunya tidak harus dicetak, tapi bisa dicetak. Tapi bisa dicek kapan saja di ponsel,” jelasnya.

AHY menegaskan, data digital ke Kementerian ATR/BPN dapat memperkuat dari segi hukum dan keadilan sehingga mengurangi penyalahgunaan sertifikat mafia tanah.

“Dengan adanya semua nomor digital, kami berharap dapat mengurangi potensi itu, bahkan kami bisa melakukan tes dengan cepat, dan kami bisa langsung membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.”

Sementara itu, Syaifudin, salah satu masyarakat penerima sertifikat elektronik hasil program pembagian tanah mengapresiasi, dengan sertifikat elektronik yang diterimanya semakin mengukuhkan kepercayaan hukumnya terhadap tanah tersebut.

“Iya alhamdulillah senang, semoga nanti terjamin semuanya, baru kali ini terjamin,” ujarnya.

Diakuinya, sejak tahun 2001 pihaknya sudah menyiapkan sertifikat tanah yang masuk dalam kawasan hutan. Melalui e-sertifikasi program penjatahan ini, tanah seluas 535 meter persegi miliknya mendapat sertifikat sah.

Ia berharap ke depan pengurusannya atas tanah-tanah lain dapat lancar dan tanah-tanahnya yang lain terjamin. Baca Juga: Kementerian ATR/BPN Terbitkan 1.102 Sertifikat Tanah di Sulteng Baca Juga: AHY: Solusi Program BPN Ungkap Kejahatan Mafia Tanah