Menteri AHY sosialisasikan manfaat sertifikat tanah jadi modal usaha

Estimated read time 2 min read

Kabupaten Semarang (ANTARA) – Menteri Pertanahan dan Tata Ruang/Panglima Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan Harimurti Yudhoyono menyosialisasikan manfaat tanah sebagai modal usaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah.

“(Sertifikat tanah) dipakai untuk modal usaha ya. Jangan salah, kata AHY saat ditemui warga Desa Wonorejo, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu.

Oleh karena itu, AHY berpesan kepada warga yang berniat menjaminkan sertifikat tanah agar menggunakan dana yang diterima sebagai modal usaha, dibandingkan membeli barang yang diinginkan.

“Kalau jadi modal usaha, lalu kita mendapat untung, baru bisa membeli barang yang memang kita inginkan,” lanjutnya.

Saat itu, AHY juga mengingatkan warga untuk tidak meminjamkan atau memberikan sertifikat tanah kepada pihak yang tidak bertanggung jawab dan tidak berkepentingan.

AHY menegaskan, sertifikat tanah merupakan aset berharga dan harus dilindungi.

Kalau asetnya harus dikaji secara matang. Jangan sembarangan meminjamkan sertifikat kepada pihak yang tidak berkepentingan dan tidak bertanggung jawab,” tuturnya.

Pernyataan itu disampaikannya usai membagikan 400 sertifikat tanah kepada masyarakat secara langsung atau door to door.

Hingga Juli 2024, sebanyak 251 kantor pertanahan kabupaten/kota telah menerapkan sertifikat tanah elektronik.

Dikutip dari keterangan resmi ATR/BPN, saat ini sudah terdistribusi lebih dari 135.000 sertifikat tanah elektronik berupa sertifikat hak milik, sertifikat hak pakai hasil, dan sertifikat tanah wakaf dan akan terus mengalami akselerasi ke depan.

Kementerian RIA/BPN menjamin data sertifikat tanah elektronik dan terus memperkuat sistem keamanan digital (cyber security) untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Hal ini penting mengingat banyaknya ancaman kriminal di bidang teknologi informasi.

“Kami ingin memastikan warga memiliki surat keterangan sah dari negara agar tidak mudah dicuri, tidak mudah dimanipulasi atau dipalsukan oleh siapapun,” kata AHY.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours