Menteri Bahlil sebut akan selektif beri IUP kepada ormas keagamaan

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Menteri Investasi/Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahl Lahdaliya mengatakan meski ada kebijakan pemerintah yang memberikan peluang kepada Badan Usaha Milik Negara (ORMA), pihaknya sangat selektif dalam menerbitkan izin usaha pertambangan (IUP). ) Manajemen Industri Pertambangan.

Bahl mengatakan Kementerian Investasi akan terus memantau dan memberikan persyaratan yang lebih ketat, salah satunya LSM harus memiliki tempat usaha.

“Nanti pemerintah yang putuskan, misalnya kalau ada yang melamar, kita cek memenuhi syarat, akan kita berikan dan syaratnya ketat, tidak mudah, harus punya lokasi usaha,” kata Bahl usai bekerja. DPR VI bertemu dengan Komisi RI di Jakarta, Selasa.

Selain menjadi badan usaha berkelanjutan, saham badan usaha LSM tersebut juga harus dimiliki oleh koperasi. Menurut Behl hal ini untuk mencegah penyalahgunaan.

Selain itu, IUP tidak bisa dipindahtangankan dan pengelolaannya harus profesional sehingga mendukung organisasi komersial yang terafiliasi dengan masyarakat dan organisasi keagamaan untuk mendukung program sosialnya.

“Organisasi-organisasinya sekarang berbeda, dengan staf yang lebih baik, bisnis dan uang yang lebih besar,” kata Bahl. “Selama mereka mengikuti aturan dan melindungi lingkungan, mereka akan membayar pajak dan membayar pajak. Mengapa tidak?”

Bahl mengatakan, kebijakan ini berlaku untuk semua LSM keagamaan. Ia juga menilai isu ini harus lebih banyak dipublikasikan agar tidak terjadi kesimpangsiuran.

“Kami memiliki tanggung jawab sosial untuk berbicara serius dan mengklarifikasi apa yang tidak jelas,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours