Menteri Bahlil Ungkap Investasi Starlink di Indonesia Rp 30 Miliar

Estimated read time 2 min read

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahdalia mengatakan layanan Internet Starlink telah berinvestasi sebesar 30 miliar dengan hanya tiga karyawan. Dokumen telah diterima melalui sistem Online Single Submission (OSS), kata Bahlil.

Sedangkan ketika Starlink melisensikan ID Bisnis (NIB), OSS mengumpulkan data “Starlink ini, kalau menurut data OSS, Starlink modalnya Rp 30 miliar. Itu menurut data OSS ya, pegawainya pelanggan kita,” kata Bahlil saat rapat kerja dengan DRP keenam Komisi RI di Senayan. Kompleks. . , Jakarta Pusat, Selasa (11/6/2024).

Baca: RUPS 2024, PT Vale putuskan tak bagikan dividen

Bahlil mengklarifikasi pihaknya tidak terlibat dalam pembahasan investasi Starley. Ia mengatakan, izin usaha yang dikirimkan OSS tidak memerlukan pertemuan langsung dengan Presiden

Menurut Bahil, Starly tidak melanggar hukum di Indonesia sehingga bisa mendapatkan izin usaha. Prinsipnya sepanjang tidak ilegal dan terbuka hukum, maka kami ikuti prosesnya. Namun, kalau ditanya kenapa dan bagaimana, posisi jujur ​​kami belum membahasnya, ujarnya. Kami tidak terlibat.

Bahlil belum paham proyek apa saja yang berhubungan langsung dengan Starling Ia mengatakan, kemungkinan Starlink ada kaitannya dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) karena terkait dengan jaringan satelit dan Internet.

“Iya mungkin (Kemenkominfo) karena ada kaitannya dengan satelit ya, kalau kita hanya dapat NIB, izin sederhana saja. Keluar tanpa bertemu tim, di OSS, asal ada. dari pusat kerja, kata Bahul.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours