Menteri Basuki Sesali Tapera, Lasarus: Saya Sudah Katakan dari Awal Tunda Saja

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Ketua Komisi V DPR Lazarus pun mengungkapkan penyesalan Menteri Pekerjaan dan Perindustrian (PUPR) Basuki Hadimuljono terhadap kebijakan tabungan perumahan (Tapera). Basuki atau akrab disapa Pak Bas diketahui mempertanyakan kebijakan pemotongan gaji pejabat yang terkesan cepat.

Menanggapi hal tersebut, Lazarus mengaku sempat diberitahu agar penerapan Kebijakan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 tentang pelaksanaan Tapera sebaiknya ditunda. Ia mengambil langkah demikian ketika melihat respon negatif masyarakat terhadap proses tersebut.

“Dari awal kontroversi PP Tapera, saya sampaikan kepada seluruh media bahwa yang terbaik adalah menunda pelaksanaannya,” kata Lazarus saat dihubungi, Jumat (6/7/2024).

Namun Lasarós berpendapat pemerintah harus melibatkan semua pihak dalam perumusan kebijakan. Tujuannya tak lain untuk mencari titik terang dalam proses ini.

“Bicaralah terlebih dahulu dengan seluruh pihak yang terlibat untuk mencari jalan tengah terbaik,” kata Lazarus.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perindustrian (PUPR) Basuki Hadimuljono secara terbuka mengaku menyayangkan kebijakan Tapera. Pasalnya, kebijakan ini mendapat kecaman besar dari masyarakat, khususnya pihak swasta dan gerakan buruh independen, karena adanya pemotongan iuran yang diambil dari gaji.

“Menurut saya sendiri, kalau ini belum siap, kenapa kita terburu-buru,” kata Basuki di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (6/6/2024).

Padahal, pemerintah telah mengucurkan Rp105 triliun dari APBN untuk Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan (FLPP). Dalam acara tersebut, Basuki menyampaikan duka atas upaya yang dilakukan pemerintah, namun pada akhirnya menimbulkan kemarahan masyarakat atas kebijakan Tapera.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours