Menteri ESDM upayakan gas murah lewat pipa transmisi

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengupayakan biaya energi murah, khususnya gas, usai bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Rapat antar kementerian tersebut membahas mengenai pemasangan pipa transmisi gas ruas Cirebon-Semarang Tahap II (ruas Batang-Kandang Haur Timur).

“Itu (instalasi pipa) lewat kawasan PUPR, kami (ESDM) minta aksesnya. Pak Basuki bantu, mulai. Akses gratis, tidak ada biaya,” kata Arifin saat ditemui di kantor Ditjen Migas. Gas.Migas), Jakarta, Kamis.

Arifin mengatakan dengan adanya kesepakatan ini, Kementerian ESDM berharap pelaksanaan proyek Cirebon-Semarang (CISEM) Tahap II tidak menimbulkan biaya tambahan.

“Sehingga energi bisa murah,” kata Arifin.

Proyek ini merupakan proyek pembangunan infrastruktur pipa sepanjang 245 km dan diperkirakan menelan biaya Rp3,3 triliun. Durasi pekerjaan konstruksi diperkirakan 17 bulan kalender atau sekitar 510 hari terhitung Juli 2024 hingga Desember 2025.

Arifin mengatakan, proyek tersebut akan dikelola oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sehingga pendanaannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dia mengungkapkan, proses lelang proyek ini akan dibuka bulan depan.

“Kita buka saja, bulan depan. Sekarang kita harus menata administrasi dan perizinannya,” kata Arifin.

Setelah itu, kata Arifin, pada tahun 2025 Kementerian ESDM akan meluncurkan proyek pipa gas bumi Dumai-Sei Mangkei sepanjang 400 km.

Dikutip dari situs resmi Departemen Umum Migas Kementerian ESDM, pembangunan CISEM Tahap II dari Batang hingga East Kandang Hauri dijadwalkan berlangsung pada 2024-2025.

Potensi kebutuhan pipa CISEM Tahap 2 meliputi industri Cirebon, Tegal, Pekalongan, Brebes dan Pemalang dengan volume sekitar 5,8-12 MMSCFD. Selain itu, terdapat juga konsumen komersial seperti hotel dan restoran.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours