Menteri Israel Serukan Perang untuk Jajah Lagi Lebanon Selatan

Estimated read time 2 min read

TEL AVIV – Menteri Keuangan sayap kanan Israel Bezalel Smotrich menyerukan perang untuk menjajah kembali Lebanon selatan.

“Tidak ada cara untuk memulihkan keamanan penduduk di utara (Israel) tanpa perang yang akan menghancurkan Hizbullah, menduduki kembali Lebanon selatan dan mengembalikan garis keamanan yang saat ini ada di wilayah kami menuju wilayah Lebanon,” tambahnya. kata Smotrich dalam pidatonya yang disiarkan di televisi oleh media berbahasa Ibrani, termasuk Channel 12.

“Rakyat Israel sudah siap untuk ini. Mereka melihat dengan mata kepala sendiri hasil dari penerbangan dan penarikan pasukan. Itu dimulai di Oslo, kemudian penerbangan dari Lebanon dan Gush Katif dan gagasan bahwa ada kemungkinan untuk berkumpul di belakang mereka. tembok, penghalang dan sensor serta membangun jaminan di tingkat internasional,” ujarnya.

Israel menduduki Lebanon selatan sejak awal tahun 1980an hingga penarikan tentara Israel pada bulan Mei 2000.

Ketegangan meningkat di perbatasan Israel-Lebanon sebagai antisipasi kemungkinan tanggapan Israel terhadap serangan rudal hari Sabtu di kota Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki Israel, yang menewaskan sedikitnya 12 anak-anak yang sedang berolahraga.

Para pejabat Israel, termasuk Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Kepala Staf Herzi Halevi, menuduh Hizbullah yang menembakkan rudal tersebut.

Hizbullah membantah bertanggung jawab atas serangan itu dan mengatakan rudal itu milik Israel.

Sejak 8 Oktober tahun lalu, faksi Lebanon dan Palestina di Lebanon, khususnya Hizbullah, setiap hari saling baku tembak dengan tentara Israel di Garis Biru yang memisahkan kedua kubu, yang mengakibatkan kematian dan cedera.

Israel juga mengevakuasi puluhan ribu warganya dari kota-kota dekat perbatasan dengan Lebanon menyusul pecahnya perang.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours