Menteri Lebanon: 27 ribu warga mengungsi akibat serangan Israel

Estimated read time 2 min read

BEIRUT (ANTARA) – Sedikitnya 27.000 warga terpaksa meninggalkan Lebanon selatan dan wilayah Bekaa menyusul serangan militer Israel, kata Menteri Lingkungan Hidup Lebanon Nasser Yassin, Selasa (24/9).

Pada konferensi pers setelah mengunjungi beberapa tempat penampungan, Yassin menggambarkan kerusakan yang terjadi di kota-kota selatan, pinggiran selatan Beirut dan bagian lain negara itu, memaksa puluhan ribu penduduk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Yassin mencatat bahwa 252 sekolah negeri di seluruh Lebanon telah diubah menjadi tempat penampungan sementara bagi warga pengungsi.

Dia mengatakan 27.000 penduduk dari wilayah selatan dan Bekaa telah melarikan diri ke tempat perlindungan di Lebanon karena serangan Israel yang berulang kali.

Dalam 24 jam terakhir, upaya telah dilakukan untuk mendistribusikan bantuan dasar, peralatan kebersihan dan makanan kepada sekitar 20.000 warga pengungsi, tambahnya.

Sejak Senin pagi (23/9), militer Israel melancarkan serangan udara mematikan di Lebanon, yang mengakibatkan kematian sekitar 560 orang, termasuk 95 wanita dan 50 anak-anak, serta 1.835 orang luka-luka, menurut Menteri Kesehatan Firaz Abyad.

“Sebagian besar korban serangan Israel sejak Senin pagi adalah warga sipil tak bersenjata yang berada di rumah mereka. Hal ini membantah tuduhan pihak Israel yang menargetkan teroris,” ujarnya.

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulainya serangan Israel di Jalur Gaza.

41.400 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza.

Komunitas internasional telah memperingatkan terhadap serangan di Lebanon, yang dapat meningkatkan konflik di Gaza ke tingkat regional.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours