Menteri PUPR ajak WNI di Uzbekistan ikut terlibat untuk membangun IKN

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengajak WNI atau WNI yang bekerja di Uzbekistan untuk ikut serta dalam pembangunan ibu kota nusantara atau IKN.

“Kami menyambut baik siapapun yang berminat menggarap IKN. Dibutuhkan banyak orang untuk pengembangan IKN, banyak paket pekerjaan yang masih harus dilelang,” kata Basuki dalam keterangannya di Jakarta.

Dalam kunjungan kerjanya ke Uzbekistan, Menteri PUPR menyempatkan diri bertemu dengan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di bidang konstruksi di Tashkent, Uzbekistan.

Sekitar 160 warga negara Indonesia saat ini bekerja di Uzbekistan, termasuk 52 orang di industri konstruksi. Basuki mengaku bangga dengan para pembangun Indonesia yang mampu membawa nama Indonesia hingga Uzbekistan.

“Pengalaman kerja di negara lain akan menjadi aturan yang berguna dengan standar yang baik yang diterapkan di Indonesia. Jika Anda kembali ke Indonesia, Anda harus memiliki keterampilan tingkat lanjut yang dapat ditransfer ke rekan-rekan Anda di Indonesia,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Basuki memaparkan capaian pembangunan infrastruktur di Indonesia tahun 2015-2023. Di bidang sumber daya air, Kementerian Republik Kazakhstan menyelesaikan pembangunan 43 bendungan, irigasi seluas 1.181.120 ha, rehabilitasi jaringan irigasi seluas 4.344.317 ha, penyediaan bahan baku 44,27 m3/s, jaringan pipa cadangan. dan waduk. Perlindungan banjir dan pantai sepanjang 2002 km.

Di bidang jalan dan jembatan, telah dibangun jalan tol sepanjang 2.050 kilometer, jalan baru kepentingan nasional sepanjang 5.833 kilometer, jembatan sepanjang 122.492 meter, jalan layang/underpass sepanjang 25.638 meter, dan jembatan gantung sebanyak 583 meter. Untuk sektor perumahan telah disediakan SPAM dengan kapasitas 33.275 liter/detik, pengelolaan sampah dan sanitasi untuk 13,2 juta rumah tangga, pengembangan kawasan pemukiman seluas 93.943 hektar, pengembangan 15 kawasan PLBN terpadu, serta 3.443 unit pendidikan. prasarana dan sarana olah raga dan pasar.

Setelah itu, di sektor perumahan rakyat dibangun 65.235 unit apartemen, 37.516 unit perumahan eksklusif, 1.432.278 unit perumahan komersial, 220.656 unit prasarana dan sarana komunal. Selain itu, Basuki juga melaporkan perkembangan pembangunan Ibukota Negara Republik Indonesia (IKN).

“Tahun 2020-2024, paket pekerjaan pembangunan IKN sebanyak 104 bidang, progres fisiknya sudah mencapai 41,3 persen. Total sudah selesai 25 bidang, 61 bidang dalam tahap pembangunan, 18 bidang dalam tahap persiapan atau lelang, kata Basuki tadi

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours