Menteri PUPR akan lelang operasional dan pemeliharaan Tol Akses IKN

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengumumkan pengoperasian dan pemeliharaan Jalan Akses IKN (Ibu Kota Nusantara) akan dilelang.

“Iya, nanti akan dilelang operasinya,” kata Basuki di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan, jalan tol IKN akan dilelang untuk pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol tersebut.

“Seperti tol kita, Tol Patimban misalnya, dibangun murah dengan uang APBN,” ujarnya.

Lalu misalnya Suramadu menjadi jalan tol, pemerintah memutuskan menjadikan Jembatan Suramadu sebagai jembatan bebas tol pada tahun 2018 karena dibangun dengan dana APBN dan pemeliharaan serta pengoperasiannya dilelang.

“Sama saja, jadi bisa dirawat dan dimanfaatkan karena hanya untuk operasional dan pemeliharaan,” kata Basuki.

Menurut dia, IKN akan mengadakan lelang jalan akses tol tersebut setelah pekerjaan jalan tol selesai.

Tol IKN memperpendek jarak Balikpapan menuju Kawasan Kunci Pemerintahan Pusat (KIPP) IKN yang sebelumnya melewati Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) dan Lintas Sepaku dengan waktu tempuh 2 jam 15 menit untuk menempuh jarak 95 km. Hanya sekitar 45 menit untuk menempuh jarak 57 km.

Jaringan jalan tol ini menghubungkan Balikpapan dengan Kawasan Inti Pemerintahan Pusat (KIPP) IKN di Penajam Paser Utara, terutama melalui Jalan Tol IKN dan Jembatan Pulau Balang.

Kementerian PUPR menargetkan Tol IKN Kaltim Tahap 1 selesai pada Juli mendatang.

Tahap 1 saat ini sedang berlangsung pembangunan Tol IKN di tiga seksi, yaitu Seksi 3A Karangjoan-KKT Kariangau 13,4 km progres 48%, 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung 7,3 km progres 57% dan selesai 57%. Seksi 5A Persimpangan Tempadung dan Jembatan Pulau Balan sepanjang 6,7 km dengan kemiringan 67 persen. Ketiga bagian ini akan selesai dan ditugaskan pada Juli 2024.

Untuk Seksi 6A Rencana Jalan Lingkar Luar Riko-IKN dan Seksi 6B Rencana Jalan Lingkar Luar ITCI-Simpang 3, pekerjaan pembebasan lahan dan konstruksi telah dimulai sebesar 4,8 persen di Seksi 6A dan 17,5 persen di Seksi 6B.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours