Menteri PUPR: Kuota FLPP 2025 sesuaikan program Presiden Terpilih

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Dalam program yang dipilih Presiden Prabowo Subianto, kuota perumahan akan disiapkan untuk program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada tahun 2025, kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

“Aku lupa nomornya, (Jumlahnya) (lebih banyak) dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Rencana Pak Prabowo (Presiden terpilih) hanya 3 juta rumah, jadi kita tangani secara sistematik, jadi pasti besar. Hal itu disampaikan Menteri PUPR pada rapat kerja Komisi V DPR RI yang digelar di Jakarta, Rabu.

Menteri PUPR sebelumnya mengungkapkan, batas FLPP pada 2024 adalah 166.000 rumah. Namun batasan ini telah berakhir.

“Sekarang sudah dilaporkan, kami minta FLPP diperpanjang lagi,” kata Basuki.

Karena itu, Basuki mengatakan pihaknya kini meminta Kementerian Keuangan untuk mengalokasikan lebih banyak bantuan perumahan untuk program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

“Kalau sekarang kita minta tambahan uang ke Kementerian Keuangan jika tujuan kita tercapai, BA BUN (Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara) bukan DIPA PUPR. BA BUN langsung Di bawah Kementerian Keuangan.

Namun, Basuki tidak menyebutkan berapa kuota yang diajukan Kementerian PUPR pada tahun 2025 untuk program tersebut. Namun, dia mengatakan kuota tahun depan akan lebih banyak dibandingkan tahun 2024.

Pihaknya juga optimistis Kementerian Keuangan akan terus mengalokasikan dana untuk program ini di masa depan.

Basuki menambahkan, “Tahun depan sebenarnya kita akan menugaskan menteri keuangan seperti ini.”

Pemerintah telah mengalokasikan bantuan keuangan untuk mendukung perusahaan pembiayaan perumahan (FLPP) senilai Rp13,72 miliar pada tahun 2024 untuk 166.000 rumah.

Melalui Kementerian PUPR, pemerintah mengalokasikan pendanaan Rp0,68 triliun untuk Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) sebanyak 166.000 unit dan pendanaan Dana Perumahan Rakyat untuk Pembiayaan Tapera sebesar Rp0,83 triliun untuk 7.251 unit rumah.

Namun berdasarkan hasil DPR pada 27 Oktober 2023, pemerintah berkomitmen memenuhi kebutuhan pendanaan FLPP sebanyak 220.000 unit pada tahun 2024, kata Menteri PUPR, Rabu (28/2) di Jakarta.

Pada tahun 2023, pemerintah akan menginvestasikan dana FLPP sebesar Rp 26,3 triliun untuk 229.000 rumah; Rp895 miliar untuk penyaluran 220.000 unit SBUM; Rp52 miliar dialokasikan untuk biaya administrasi sebanyak 13.993 unit. Dana penyaluran Dana Tapera sebanyak 7.020 unit.

Mantan Presiden dan Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 3 juta rumah; 1 juta rumah di pedesaan; 1 juta di perkotaan dan 1 juta di pesisir direncanakan akan dibangun.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours