Menteri PUPR membidik kerja sama PLTS terapung dengan Tajikistan

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menargetkan kerja sama dengan Tajikistan dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik terapung (FPV).

“Misalnya dampak lingkungan dari perangkat FPV dengan mengembangkan standar dan pedoman untuk mengelola risiko pada perangkat FPV, serta regulasi dan kebijakan yang lebih baik untuk memfasilitasi pengembangan proyek FPV,” kata Basuki. Daler Juma Shofakir, Menteri Sumber Daya Air dan Energi Republik Tajikistan, dikonfirmasi pada Kamis di Dushanbe, ibu kota Tajikistan.

Pertemuan bilateral tersebut berlangsung dalam rangka Konferensi Dekade Gerakan Air Dushanbe ke-3 di Tajikistan.

Basuki sebelumnya memuji pengembangan potensi energi terbarukan di Tajikistan. Misalnya saja dengan dibangunnya Pembangkit Listrik Tenaga Air Nurek, maka pengembangan pembangkit listrik tenaga air tersebut mempunyai kapasitas lebih dari 3.000 MW dan mampu menghasilkan 50 persen kebutuhan energi tahunan Tajikistan.

“Indonesia bertujuan untuk mencapai net zero carbon dengan membangun bendungan pembangkit listrik tenaga air dan beralih ke sumber energi terbarukan. Pada tahun 2024, Indonesia telah membangun 248 bendungan. Basuki: “187 bendungan pada tahun 2015 dan 61 bendungan dibangun antara tahun 2015 dan 2024. dibangun selama bertahun-tahun,” katanya.

Sedangkan sesuai RUPTL 2021-2030, pembangkit listrik tenaga air Indonesia bisa meningkat menjadi 16.027 MW. Sebanyak 43 dari 61 bendungan yang dibangun pada 2015-2024 mempunyai kapasitas pembangkit listrik tenaga air sebesar 255,15 MW. Di antara 248 bendungan tersebut, 246 bendungan mempunyai kapasitas pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik (FPV) terapung hingga 13.575 MW.

Basuki juga memuji Tajikistan yang telah berpartisipasi dalam Forum Air Dunia ke-10 yang diselenggarakan di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Terima kasih banyak atas partisipasi delegasi Tajikistan dalam Forum Air Dunia ke-10. Menteri Basuki mengatakan, “Saya yakin negara kita mempunyai sikap yang sama terhadap pengelolaan sumber daya air yang efektif dan terpadu.”

Menteri Sumber Daya Air dan Energi Republik Tajikistan Daler Juma Shofakir mengucapkan terima kasih atas keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah World Water Forum ke-10 dan berharap Indonesia dapat memperkuat isu air di tingkat global.

“Kami mengajak Indonesia untuk berpartisipasi dalam kerja sama dengan Tajikistan, Belanda, Senegal, dan Uni Emirat Arab untuk memperkuat peran air dalam agenda global yang sedang berkembang. Kami berharap Indonesia terus memimpin pengambilan keputusan dan partisipasi dalam pembangunan. dialog interaktif,” katanya.

Turut pula mendampingi Menteri Basuki, Duta Besar LBBP RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia dan Sekretaris Jenderal Departemen Konstruksi Kementerian PUPR Fadjroel Rahman. Devi Chomistriana.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours