SOLO – Uji coba makanan bergizi gratis di SDN 120 Tugu Jebres Solo, Kamis (25/7) ini menuai kritik dari siswa kelas satu, Yuhan Ahmad (7). Yuhan menolak memakan sayuran yang disajikan karena menurutnya terlalu pedas.
“Sayurannya agak pedas, jadi saya tidak memakannya. Karena saya tidak suka yang pedas,” kata Yuhan Ahmad saat berbicara kepada wartawan, Jumat (26/7/2024).
SDN Tugu menyajikan menu nasi, sawi putih goreng, tepung ayam, pepaya dan susu. Total ada sekitar 213 siswa kelas 1 hingga 6 yang mendapatkan makanan bergizi gratis. “Dia hanya makan ayam goreng. Ayamnya enak tapi sayurnya pedas,” lanjut Yuhan.
Wakil Presiden terpilih, Girban Rakabuming Raka yang meninjau uji coba Program Makan Bergizi Gratis di SDN 120 Tugu menegaskan, program ini terbuka untuk menerima masukan dari semua pihak, termasuk siswa.
“Proses ini akan memakan waktu 3 bulan. Kami akan menerima banyak masukan, evaluasi dari guru, walikota, orang tua, siswa sendiri, serta dari panitia ahli gizi,” ujarnya.
Selain SDN 120 Tugu, SD Negeri 78 Sabranglor dan SD Negeri 81 Jagalan Solo juga turut serta dalam penelitian ini. Pada ujian hari kedua di SDN 120 Tugu Jebres,
Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka bersama Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengamati proses pembagian makanan hingga para pelajar menghabiskan menu yang disajikan.
“Kemarin ke Sentul, hari ini ke Solo untuk meninjau proses makan siang gratis. Hari ini menunya tiram, sayur, nasi, pisang, dan susu,” ujarnya usai peninjauan.
Gibran menjelaskan, prosesnya memakan waktu 3 bulan dan selama itu akan banyak masukan dari berbagai pihak.
“Kami akan banyak menerima masukan dan evaluasi dari para guru, walikota, orang tua, siswa itu sendiri, serta dari panitia ahli gizi,” ujarnya.
Putra sulung Presiden Jokowi ini pun meminta pendapat salah satu orang tua siswa kelas V-nya. Menurut orang tuanya, anaknya merasa puas dengan makanan yang diberikan.
“Kemarin saya tanya enak apa, tapi kemarin sayuran ini juga cocok,” ujarnya.
+ There are no comments
Add yours