Meriahkan Milad ke-41, Fikom Unisba Gelar Seminar soal Media

Estimated read time 3 min read

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Dalam rangka Dies Natalis UNISBA ke-41, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung (FICOM UNISBA) menyelenggarakan seminar bertemakan media. Diselenggarakan pada Rabu (12/06/2024) di Auditorium Gedung Dekanat Fikom Unisba, Jalan Tamansari, Kota Bandung, tema seminar pembukanya adalah “Dampak Media Sosial terhadap Pola Komunikasi, Identitas Diri dan Kesehatan Mental”.

Dalam seminar ini pakar komunikasi dan media FICOM UNISBA Dr. Hadir Dedeh Fardilah M.Si, Psikolog Universitas Maratha Efni Indriani M.PS, Manajer Departemen Diskominfo IKP Jawa Barat Vicky Edya Martina S, Produser Digital Dudi Sugandi dan narasumber. Z Influencer Nabila Ishma.

Sementara itu, pembicara utama pada pembukaan seminar adalah Dekan FICOM UNISBA Prof. dr. AT Rachmiati M.Sc. “Kami berusaha mengangkat isu-isu kontemporer dan mempertemukan para akademisi untuk berinteraksi dengan media yang terjadi saat ini,” ujar Profesor Atty saat menjadi pembicara dalam seminar tersebut.

ATE berharap perguruan tinggi tidak hanya menjadi menara gading, namun menjadi kontributor nyata bagi dunia media. Paling tidak, kata dia, kampus bisa memberikan ide, gagasan, dan solusi yang bisa diberikan masyarakat.

Dalam seminar ini pihaknya sengaja melibatkan Magister Ilmu Komunikasi (MICOM) UNISBA. Menurutnya, para mahasiswa diberi kesempatan untuk mempelajari media dan perubahan yang terjadi di masyarakat saat ini.

“Jangan hanya sekedar teori tapi coba terapkan berdasarkan keadaan sebenarnya,” imbuhnya. Diakui AT, literasi digital masyarakat masih sangat rendah sehingga kurang peka terhadap bahaya konten negatif di media sosial. Oleh karena itu, melalui seminar ini, pihak berharap dapat menjadi jembatan untuk semakin meningkatkan literasi digital masyarakat.

Pakar komunikasi dan media UNISBA dr. Dedeh Fardilah MC mengatakan pengembangan media memang perlu dilakukan. Dikatakannya, saat ini kehidupan manusia tidak bisa lepas dari media termasuk media sosial.

“Di satu sisi memudahkan kita, namun di sisi lain banyak informasi negatif dan penipuan yang berkembang di masyarakat melalui media, khususnya media sosial,” ujarnya. Dedeh menegaskan, media saat ini mampu mengubah cara masyarakat berkomunikasi mulai dari keluarga hingga masyarakat luas.

Tentang media sosial yang paling banyak diakses oleh masyarakat Indonesia. Dedeh mengatakan WhatsApp, Facebook, dan TikTok nomor satu. Sedangkan media sosial yang paling banyak memakan waktu adalah TikTok. “Orang-orang bersenang-senang di TikTok, nomor dua setelah YouTube. “Dan konten adalah raja saat ini, sehingga orang sering kali mencari cara untuk menyebarkannya,” katanya.

Seminar selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 22 Juni 2024 dengan topik “Dampak media terhadap masyarakat di era digital”. Kemudian dalam seminar tersebut narasumber Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat (DISCOMINFO), Dr. Wakil Ketua Dewan Pers Ika Mardia, Guru Besar UPI Muhammad Agung Dharmajaya yang juga dosen tamu UNISBA. , Prof. Dr. H. Karim Suryadi M.Si, Direktur Jaringan Nasional Disway yang juga Sekretaris SPS Jabar Suhendrik S.Ip M.Ipol.

Sementara itu, pembicara utama seminar yang dilaksanakan pada tanggal 22 Juni 2024 yaitu ketua program studi Unisba Micom, Prof. Dr. Ike Junita Trivardhani S.Sos M.Si. Workshop akan dipimpin oleh Ghiok Risvoto dan MC Fauji Norvenda (founder Pesona Public Speaking).  

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours