Mesir peringatkan untuk tidak buat perang baru di Lebanon

Estimated read time 1 min read

Kairo (ANTARA) – Mesir pada Minggu (28 Juli) memperingatkan bahaya pembukaan medan perang baru di Lebanon dan menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza.

Peringatan itu muncul setelah 12 orang tewas dalam serangan roket di kota Druze Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Israel menyalahkan Hizbullah atas serangan Sabtu (27/7), namun kelompok Lebanon tersebut membantah bertanggung jawab.

Pembukaan front perang baru di Lebanon dapat menyeret wilayah tersebut ke dalam perang regional yang besar-besaran, kata Kementerian Luar Negeri Mesir dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan tersebut menekankan pentingnya “mendukung Lebanon, rakyatnya dan lembaga-lembaganya serta menyelamatkan negara dari mimpi buruk perang.”

Pernyataan tersebut menyerukan negara-negara kuat untuk segera melakukan intervensi guna menyelamatkan masyarakat di wilayah tersebut dari dampak bencana eskalasi konflik, yang dapat mengancam perdamaian dan keamanan internasional.

Pernyataan tersebut menyerukan gencatan senjata segera dan komprehensif untuk mengakhiri penderitaan kemanusiaan di Gaza sesegera mungkin.

Kekhawatiran akan perang skala penuh semakin meningkat di tengah serangan lintas batas antara Israel dan Hizbullah.

Hal ini terjadi di tengah serangan paling mematikan Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 39.300 orang sejak Oktober 2023 menyusul serangan oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas.

Sumber: Anatolia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours