Meski gagal hattrick juara umum, Jabar puas dengan karateka debutan

Estimated read time 2 min read

Medan (ANTARA) – Tim karate Jawa Barat untuk ketiga kalinya gagal meraih gelar juara umum setelah hanya mengoleksi tiga medali emas, empat perak, dan tiga perunggu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut ke-21, Kamis.

Jabar berhasil mengoleksi enam medali emas, tiga perak, dan tiga perunggu, DKI Jakarta harus menyerahkan pengelolaan.

Manajer Karate Jabar Agung mengaku puas dengan prestasi karateka pertama yang tampil di PON XXI, meski tidak bisa bermain karate.

“Walaupun medali yang kami raih tidak sebanyak yang kami bidik, tapi itu merupakan hal yang membahagiakan bagi saya,” kata Agung di Universitas Negeri Medan.

Agung mengatakan atlet-atlet muda seperti Reynal Marlahan Naibaho, Irham Ardi Robbani, dan Najla Azzahra bersuara banyak dan mendapatkan medali. Reynal meraih perak, Irham meraih perunggu, Najla meraih perak.

Ketiganya bahkan harus menghadapi atlet yang mengikuti kompetisi karate nasional dan internasional.

Insya Allah mereka bisa meraih prestasi lebih di PON ke depan, kata Agung.

Di PON XXI, Jabar menargetkan kembali tampil sebagai juara umum. Namun, mereka harus kehilangan dua medali emas untuk mencapai tujuan tersebut. Pada PON Papua 2021, Jabar meraih empat medali emas, dua perak, dan tiga perunggu.

“Memang benar kita kehilangan dua medali emas, tapi itu keberuntungan. Kita semua berjuang, para atlet berjuang. Mungkin itu yang terbaik untuk kita,” ucapnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours