JAKARTA dlbrw.com – Direktur Badan Kebijakan Fiskal dan Keuangan Kementerian Keuangan (BKF) Febrio Katarib mengatakan meski terjadi perlambatan pada kuartal II, statistik konsumsi pemerintah masih sejalan dengan target Anggaran Pendapatan dan Belanja Provinsi (APBN) Terjamin. periode. Kuartal 2024.
Faktanya, sesuai dengan rencana belanja APBN sepanjang tahun, kata Febrio saat ditemui di kantor Kementerian Keuangan di Jakarta, Selasa.
Konsumsi pemerintah pada triwulan II tahun 2024 mencatat pertumbuhan year-on-year sebesar 1,42% atau menyumbang 7,31% terhadap produk domestik bruto (PDB).
Kinerja tersebut lebih lambat dibandingkan pertumbuhan kuartal I sebesar 19,9% (year-on-year).
Febrio mengatakan perlambatan ekonomi disebabkan adanya perubahan beberapa pos belanja yang berbeda pada tahun 2023. Misalnya, pencairan tunjangan hari raya (THR) pegawai dan gaji ke-13 dilakukan pada kuartal II tahun lalu, namun pada kuartal I tahun ini.
“Sungguh, jadwal belanja saat itu berbeda dengan tahun ini,” katanya. “Itulah yang membuat perbedaan dan mengapa kuartal kedua terlihat seperti mengalami kontraksi.”
Akibatnya, pemerintah menyatakan tidak akan mengambil langkah aktif apa pun untuk meningkatkan belanja pada kuartal ketiga.
“Kalau laporan sementara, perkiraan kita sekitar Rp 87 triliun di atas APBN. Jadi tidak ada yang perlu kita naikkan. Ini belanja yang sudah kita lakukan dengan baik, dan tergantung posisinya akan lebih tinggi dari APBN. ”’ Febrio menjelaskan.
Saya-2024. Belanja Pemerintah Pusat (BPP) pada semester I tahun 2018 tercatat sebesar Rp997,9 triliun, meningkat 11,9% dibandingkan tahun sebelumnya.
Nilai tersebut sudah termasuk Rp 762,1 triliun atau 76,4 persen BPP kepada masyarakat untuk berbagai program seperti Program Kartu Sembako, PKH, PIP, dukungan alat dan perlengkapan pertanian, subsidi energi, harga pangan, dan lain-lain. . Stabil.
Selain itu, penyelenggaraan pemilu, kenaikan gaji pegawai negeri sipil (ASN), pemberian tunjangan hari raya (THR) dengan bonus 100% (tukin) dan program bantuan sosial (banso) yang dibayarkan pada semester pertama juga dilaksanakan. juga berperan. Berperan dalam meningkatkan belanja publik.
+ There are no comments
Add yours