Meta Hadapi Gugatan, Dituduh Sebabkan Masalah Kesehatan Mental Remaja

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA — Meta menghadapi gugatan dari beberapa negara bagian AS yang menuduhnya menyebabkan gangguan kesehatan akibat kecanduannya pada platform Facebook dan Instagram. Keputusan ini dikeluarkan oleh hakim federal di California pada 14 Oktober 2024.

Hakim Distrik AS di Oakland, Yvonne Gonzalez Rogers, menolak upaya Meta untuk menolak dua tuntutan hukum terpisah yang diajukan oleh negara bagian tersebut tahun lalu. Satu tuntutan hukum melibatkan lebih dari 30 negara bagian, termasuk California dan New York, dan tuntutan hukum lainnya melibatkan Florida.

Menjelaskan klaim negara bagian, Rogers setuju dengan Meta bahwa undang-undang federal yang dikenal sebagai Bagian 230 yang mengatur platform online melindungi beberapa bisnis. Namun, ditemukan bahwa negara telah memberikan rincian yang cukup tentang pernyataan menyesatkan perusahaan tersebut untuk melanjutkan proses dalam banyak kasus.

Hakim juga menolak mosi yang diajukan oleh Meta, TikTok milik ByteDance, YouTube milik induk Google, Alphabet, dan SnapChat milik Snap untuk menolak tuntutan hukum cedera yang diajukan oleh masing-masing penerbit. Perusahaan lain tidak didakwa dalam gugatan negara.

Putusan tersebut memberikan kesempatan kepada negara dan penggugat lainnya untuk mencari bukti tambahan dan kemungkinan dibawa ke pengadilan. Ini bukanlah keputusan akhir berdasarkan kasus mereka.

“Meta harus bertanggung jawab atas kerugian nyata yang dia timbulkan terhadap anak-anak di sini di California dan di seluruh negeri,” kata Jaksa Agung California Rob Bonta dalam pernyataannya kepada Reuters, Kamis (17/10/2024).

Pengacara cedera pribadi mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa keputusan tersebut merupakan kemenangan penting bagi generasi muda yang terkena dampak buruk dari platform media sosial yang berbahaya dan membuat ketagihan. Juru bicara Meta mengatakan perusahaan tidak setuju dengan keputusan tersebut secara keseluruhan dan telah mengembangkan berbagai alat untuk mendukung orang tua dan remaja, termasuk “Akun Remaja” baru di Instagram dengan peningkatan keamanan.

Juru bicara Google mengatakan tuduhan tersebut sepenuhnya salah. “Memberikan pengalaman yang aman dan sehat bagi generasi muda selalu menjadi inti pekerjaan kami,” kata juru bicara tersebut.

Negara-negara bagian sedang mencari perintah pengadilan terhadap praktik bisnis ilegal Meta dan kerugian moneter yang tidak ditentukan. Ratusan tuntutan hukum telah diajukan oleh penggugat yang menuduh perusahaan media sosial mengembangkan algoritma adiktif yang menyebabkan kecemasan, depresi dan masalah citra tubuh di kalangan remaja, dan gagal memperingatkan bahayanya.

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours