Meteor yang Meledak di Langit Filipina Catat Rekor Tercepat

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Sebuah meteor berdiameter 1 meter terbakar dan meledak di atas Pulau Luzon pada Kamis malam (5/9/2024) waktu setempat. Selama sembilan kali, meteor dari asteroid terbakar di langit bumi.

Hasil dari kebakaran ini disambut baik oleh masyarakat setempat. Banyak orang telah mengambil foto dan video selama ini.

Meteor yang diberi nama Asteroid 2024 RW1 itu terdeteksi sebelum menabrak Bumi sehingga bisa diprediksi waktu dan lokasi tumbukannya. Objek tersebut ditemukan sekitar 11 jam sebelum tumbukan oleh supervisor Catalina Sky Survey Jacqueline Fazekas.

Meskipun batuan luar angkasa ini bukan yang terbesar dari sembilan asteroid yang diperkirakan akan terkena dampak, namun ini adalah yang tercepat. Ia bergerak di udara dengan kecepatan 20,8 kilometer per detik, terbakar saat menuju Laut Filipina.

Objek kedelapan yang dampaknya diperkirakan akan menghantam Bumi awal tahun ini adalah yang terkecil, sekitar setengah dari ukuran RW1 2024. Beberapa pecahan meteorit tersebut ditemukan di luar Berlin, Jerman, dan ternyata merupakan meteorit yang sangat langka. Penutupan ketujuh terjadi hampir setahun yang lalu di seluruh Eropa Barat.

Sepuluh tahun lalu, IFL Science pada Sabtu (7/9/2024) mengumumkan cara sukses melindungi planet Bumi. Data dari teropong dapat dengan cepat dikirim ke algoritma yang dapat memprediksi kemungkinan dampak, seperti sembilan kasus yang kami alami sejauh ini.

Untungnya, semua kejadian ini kecil, hanya bebatuan kecil yang membentuk bebatuan terang dan meninggalkan beberapa meteorit. Namun, hal ini menunjukkan bahwa para ilmuwan harus menemukan sesuatu yang lebih besar saat mengamati.

Pada bulan Februari 2013, meteor Chelyabinsk yang terkenal terbakar di Rusia. Gelombang kejut akibat benturan tersebut menyebabkan kerusakan parah dan 1.613 orang luka-luka, meski tidak ada korban jiwa. Area batunya lebih besar – seukuran rumah dibandingkan dengan batu ini – namun kemampuan untuk memprediksi apakah area tersebut dalam bahaya dapat menyelamatkan banyak orang di masa depan.

Suatu hari nanti, teknologi mungkin bisa menghentikan asteroid yang lebih besar sebelum mencapai Bumi. Misi DART NASA dua tahun lalu menunjukkan bahwa para ilmuwan dapat mengubah orbit sebuah bintang. Namun untuk melakukan hal ini, Anda harus diberitahu sedini mungkin. Oleh karena itu, kewaspadaan dan perhatian khusus secara terus-menerus sangatlah penting.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours