Minta Dihidupkan Kembali, Mayat asal Inggris Diterbangkan ke AS

Estimated read time 3 min read

LONDON – Jenazah seorang pasien kanker asal Inggris diterbangkan sejauh 6.000 mil ke Amerika Serikat setelah kematiannya yang sah dan dibekukan dengan harapan dapat dihidupkan kembali di masa depan.

Pria berusia 50 tahun ini mendaftar untuk skema cryonics yang menawarkan anggotanya kesempatan untuk mendapatkan ‘kehidupan kedua’ melalui ‘penyimpanan jangka panjang’ di Michigan, AS.

Jenazahnya dikemas dalam es kering di rumah duka di London, Inggris, sebelum dibawa ke Cryonics Institute (CI) sesuai keinginannya.

Menurut laporan kasus dari CI, pria yang ingin mempersiapkan masa depan tersebut berada dalam perawatan rumah sakit pada saat kematiannya.

Jenazah juga dilakukan perfusi, yaitu proses penggantian darah dan air dengan campuran krioproteksi khusus yang mencegah terbentuknya es untuk membantu pengawetan.

Setelah pengaturan dibuat, pasien CI diangkut dengan es kering ke Bandara Metro Detroit dan dipindahkan ke fasilitas yang terletak di utara kota.

Rincian kriopreservasi dimasukkan dalam kasus terbaru yang dirilis oleh badan tersebut setelah kematian pria yang tidak disebutkan namanya pada tanggal 29 Februari.

Dalam proses CI, jenazah ditempatkan dalam ‘cryostat’ besar dan dibekukan dalam nitrogen cair pada suhu -196C dengan harapan bahwa teknologi masa depan dapat menghasilkan kehidupan kedua serta obat untuk kondisi yang dapat menyebabkan kematian klinis.

Seperti dilansir Metro, Alcor Life Extension Foundation menyimpan setidaknya 199 manusia di dalam tangki berisi nitrogen cair, menyebut mereka “pasien”, bukan mayat yang diawetkan.

Orang yang diabadikan adalah penderita kanker, ALS, atau penyakit lain yang hingga saat ini belum ada obatnya. Yayasan tersebut mengungkapkan bahwa salah satu pasiennya adalah Matheryn Naovaratpong.

Menariknya, proses pelestarian ini juga menarik perhatian tokoh-tokoh terkenal, misalnya Paris Hilton, yang konon menandatangani untuk dilestarikan. Lalu ada America’s Got Talent, Simon Coldwell, yang mengumumkan keanggotaannya secara terbuka pada tahun 2011.

Rumor juga menyebutkan bahwa Walt Disney dibekukan di Alcor Life Extension Foundation, namun hal tersebut dibantah oleh keluarganya sendiri. Pemain baseball legendaris Ted Williams, yang meninggal pada tahun 2002, juga menjadi salah satu pasien Alcor.

Obat-obatan dan teknologi saat ini tidak cukup untuk membuat Anda tetap bertahan. Tapi kami katakan daripada hanya menguburkan pasien, berikan mereka kepada kami,” kata CEO ‘Alcor Life Extension Foundation. , Maks Lagi.

“Kami akan menstabilkan mereka, mencegahnya menjadi lebih buruk, dan menjaga mereka tetap hidup sampai teknologi mengejar ketinggalan dan memungkinkan mereka hidup kembali dan tetap hidup,” katanya.

Natasha Vita-More, seorang futuris dan penulis yang menikah dengan Max Moore, adalah salah satu dari 1.392 pasien yang selamat. Vita-More terdaftar sebagai ‘neurospended’, artinya hanya otaknya yang akan diawetkan melalui kriopreservasi.

“Penyakit atau cedera disembuhkan atau diperbaiki dengan teknologi masa depan, dan orang tersebut memiliki tubuh kloning baru atau tubuhnya dihidupkan kembali dan dipertemukan kembali dengan teman-temannya,” lanjut More.

Alcor Life Extension Foundation sendiri mematok biaya sekitar USD 200.000 atau setara Rp 3 miliar untuk layanan pembekuan tubuh dan USD 80.000 atau Rp 1,2 miliar untuk pengawetan otak. Namun, tidak ada jaminan di kemudian hari pasien akan hidup kembali.

Yayasan tersebut mengatakan itu semua tergantung pada apakah teknologi masa depan dapat menghidupkan kembali manusia atau tidak. Ia mengatakan, tugasnya hanya mengawetkan jenazah.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours