Mirae Asset prediksi IHSG tembus 7.585 seiring penyesuaian suku bunga

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mencapai 7.585 pada akhir tahun 2024 seiring dengan penyesuaian suku bunga acuan yang dilakukan pedagang dan emiten. Kepala Riset dan Kepala Ekonom Mirae Asset Ruli Arya Visnubroto mengatakan perkiraan IHSG didasarkan pada persepsi makroekonomi terkini yang menunjukkan sangat terbatasnya ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk memangkas suku bunga acuan, serta posisi nilai tukar rupee. kecepatan. “Dengan perkiraan tersebut, tim riset properti Mirae memiliki 9 saham pilihan (first picks) yaitu ACES, ASII, BBRI, BBCA, BMRI, CPIN, MAPI, MYOR dan TLKM,” kata Ruley di acara Investor Network Summit 2024 dari Mirae. . Properti di Jakarta, Rabu. Dalam kesempatan tersebut Ruley menyampaikan penyesuaian peringkat teratas dilakukan dengan menggabungkan BMRI dan TLKM menggantikan ANTM dan HRUM. “Penyesuaian ini perlu dilakukan di tengah volatilitas pasar yang relatif tinggi, sehingga perlu lebih selektif dalam memilih saham-saham yang memiliki kapitalisasi pasar besar dan fundamental yang kuat,” kata Ruley. Ia menjelaskan, volatilitas tersebut ditunjukkan dengan keluarnya modal asing dari pasar modal (foreign net sales) senilai 2,8 miliar dolar AS, dimana 2,7 miliar dolar AS berupa obligasi pemerintah dan 600 juta dolar AS. Berupa saham dan surat berharga lainnya awal tahun hingga 24 Juni 2024. Dari sisi makroekonomi, Ruli optimistis kondisi Indonesia akan positif dan memperkirakan ruang penurunan suku bunga indeks BI juga akan berdampak. . Dengan meningkatkan posisi nilai tukar rupee yang stabil dan potensi penurunan suku bunga acuan AS atau Fed rate (FFR). Di tengah tantangan tersebut, dia memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan akan memenuhi target pertumbuhan BI sebesar 10 hingga 12 persen. Menurut dia, kebijakan BI saat ini bertujuan untuk mendukung stabilitas dan Mirae Asset memperkirakan hal tersebut akan bertahan lebih lama karena dampak volatilitas rupee semakin terkendali. Oleh karena itu, kami memperkirakan pertumbuhan PDB Indonesia sebesar 5,01 persen pada tahun 2024 dan 5,02 persen pada tahun 2025, hal ini disebabkan oleh kebijakan penurunan suku bunga yang kurang agresif dibandingkan perkiraan sebelumnya, lanjut Ruli yang didukung oleh Amerika Serikat dan India sebagai mesin pertumbuhan. Hingga tahun depan, saya yakin masih terdapat ketidakpastian yang sangat tinggi dan sulit diprediksi akan berlanjutnya ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel, “ketegangan geografis di wilayah lain, dapat mendorong pembangunan. “Dalam jangka pendek, angka permintaan global masih lemah, terutama karena lemahnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok,” kata Rulli. Kinerja keuangan emiten membantu pasar saham Baca Juga: Mirae Asset memperkirakan industri otomotif akan membaik pada Q4 2024.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours