Mirip Transformer, Sayap Jet Tempur China Mampu Berubah Jadi Drone

Estimated read time 3 min read

China disebut-sebut punya senjata rahasia baru, yakni jet tempur bersayap yang bisa berubah menjadi drone. Jika benar, armada tempur ini adalah sejenis transformator yang akan mengubah peta pertempuran udara di masa depan.

Insinyur Tiongkok dilaporkan telah menguji pesawat komposit baru yang sayapnya dapat meluncurkan drone. Kapal induk siluman tersebut dikatakan telah diuji di lapangan terbang yang tidak disebutkan namanya di tepi selatan gurun Mu Us.

Interesting Engineering melaporkan pada Rabu (24/7/2024) bahwa pesawat tersebut memiliki bentuk unik dengan badan pesawat bersayap dan struktur sayap segitiga yang akan dioptimalkan untuk penerbangan siluman berkecepatan tinggi.

Laporan tersebut dikonfirmasi oleh sumber di South China Morning Post yang mengatakan jet tersebut menunjukkan kemampuan unik selama pengujian. Bagian sayap terpisah untuk membuat dua drone sayap terbang independen. Setiap drone dikatakan ditenagai oleh kipas listriknya sendiri.

Namun transformasi ini awalnya menyebabkan sedikit getaran pada pesawat tempur karena perubahan aerodinamis dan pusat gravitasi yang tiba-tiba. Setelah beberapa ketidakstabilan awal, pesawat utama dan drone dengan cepat menjadi stabil, menunjukkan efisiensi aerodinamis dan ketahanan sistem autopilot. Jika benar, uji coba tersebut mewakili kemajuan besar dalam pengembangan konsep baru jet tempur masa depan Angkatan Udara Tiongkok. Namun, sejauh ini belum ada video atau foto dari persidangan yang dapat mengonfirmasi keterangan sumber tersebut.

Sementara itu, Du Xin, seorang insinyur di Institut Teknologi Dirgantara di Pusat Penelitian dan Pengembangan Aerodinamika China (CARDC), mengatakan uji coba tersebut berhasil. Du mengatakan integrasi ini memungkinkan operasi drone berawak dan tak berawak terkoordinasi.

Menurutnya, hal ini efektif menyelesaikan masalah seperti inkonsistensi kecepatan dan batasan jarak yang biasa terlihat dalam operasi drone otonom. “Ini adalah mode tempur kooperatif berawak/tak berawak canggih yang mengintegrasikan beberapa pesawat dengan fungsi berbeda untuk penerbangan terkoordinasi,” kata Du.

Yang Wei, kepala perancang J-20, baru-baru ini mengatakan beberapa kali bahwa Tiongkok sedang mengembangkan pesawat siluman generasi baru yang dirancang khusus untuk bekerja bersama drone. J-20 saat ini berfungsi sebagai pesawat siluman paling canggih di Tiongkok, dan Angkatan Udara Tiongkok sedang menguji varian dua kursi yang memungkinkan seorang pilot untuk fokus hanya berinteraksi dengan drone.

Namun, sebagian besar drone tidak dapat menandingi kecepatan dan jangkauan pesawat tempur berawak. Yang mengatakan jet tempur generasi berikutnya Tiongkok memiliki kemampuan tak terduga untuk berubah bentuk.

Yang sebelumnya menyatakan bahwa pesawat masa depan bisa serupa dengan transformator yang terlihat di film fiksi ilmiah. “Di masa depan, pesawat terbang bisa seperti sensasi film fiksi ilmiah,” kata Yang kepada stasiun televisi negara CCTV pada tahun 2020.

Pada tahun 2022 ia juga mengatakan: “Kita akan melihat J-30 dan J-40 (sebagai penerus J-20) dalam waktu dekat.”

“Badan pesawat utama terhubung ke tepi depan dua sayap subpesawat melalui perangkat pemisah yang dapat ditarik ke tepi belakang sayap utama,” tulis Du dan timnya dalam makalah mereka tentang pesawat baru tersebut.

Desain ini membuat pesawat lebih stabil dalam penerbangan, tetapi juga menimbulkan tantangan dalam pembentukan sistem kendali, karena pusat gravitasi dan fokus pesawat dapat berubah secara signifikan sebelum dan sesudah pemisahan.

Hasilnya dipublikasikan di jurnal ilmiah Tiongkok, Advances in Aeronautical Science and Engineering. Mereka merinci pilihan desain strategis tim CARDC untuk memasang dua drone di tepi belakang sayap pesawat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours